Anak Pengungsi Longsor Banjarnegara Butuh Susu
Editor
Kodrat setiawan
Senin, 15 Desember 2014 10:23 WIB
TEMPO.CO, Banjarnegara - Anak dan balita pengungsi korban longsor di Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, kekurangan susu dan makanan ringan. "Mereka membutuhkan asupan nutrisi yang cukup," kata Maskuri, Koordinator Taruna Siaga Bencana Jawa Tengah, saat ditemui Tempo di Pos Pengungsian Perhutani Karangkobar, Senin, 15 Desember 2014.
Bantuan logistik dari berbagai pihak, dia melanjutkan, sudah cukup, tapi untuk makanan ringan dan susu sangat minim. Padahal, untuk menjaga stamina saat di pengungsian, asupan nutrisi yang cukup, mutlak dibutuhkan. "Bagi masyarakat yang ingin membantu, perhatikan pula kebutuhan anak." (Baca juga: Korban Tewas Ke-42 Longsor Banjarnegara Ditemukan)
Jumlah pengungsi di Kecamatan Karangkobar mencapai 527 orang. Sebanyak 80 di antaranya anak dan balita. (Baca juga: Jenazah Korban Longsor Banjarnegara Masih Utuh)
Ayu, 8 tahun, pengungsi dari Desa Tanggapan, mengaku selama tiga hari mengungsi di kantor Perhutani Karangkobar baru sekali menerima susu dan biskuit. "Kalau ada tiap hari, senang sekali," ujarnya saat bermain dengan dua temannya yang lain, Fani dan Dewi. (Baca juga: Selain Jemblung, Dua Desa Ini Juga Dilanda Longsor)
Sari, 23 tahun, pengungsi dari Dukuh Tekek, Desa Sampang, mengatakan hal serupa. "Kalau makanan sudah terjamin, tapi jajan untuk anak dan susu kurang," ujarnya, yang mengungsi di kantor Kecamatan Karangkobar. (Baca juga: Kata Ganjar Soal Status Longsor Banjarnegara)
Longsor di Dukuh Jemblung, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, terjadi pada Jumat lalu. Hingga Ahad, Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Tengah telah menemukan 42 jenazah yang tertimbun.
SOHIRIN | DINDA LEO LISTY
Berita lain:
Susi: Jangankan Cina, Amerika pun Kita Lawan
2 Penyebab Longsor Banjarnegara Versi UGM
Wajah Koruptor Dipajang di Museum Nasional