Aliansi Mahasiswa Papua mengenakan baju adat Papua saat menggelar aksi "Memperingati HUT West Papua ke 51" di Kawasan Nol Kilometer, Yogyakarta, (1/12). Mereka menuntut segera diakuinya kedaulatan Negara Papua Barat oleh Indonesia dan PBB. TEMPO/Suryo Wibowo
TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan mahasiswa asal Papua menggelar aksi demonstrasi di Bundaran UGM pada Selasa sore, 9 Desember 2014. Aksi itu berjalan hampir bersamaan dengan jadwal Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberikan kuliah umum di depan ratusan akademikus UGM. (Baca: Indikator Sukses Berantas Korupsi Menurut Jokowi)
Para mahasiswa asal Papua itu memprotes bentrok bersenjata antarmiliter Indonesia dengan warga yang diduga anggota OPM (Organisasi Papua Merdeka) di Kabupaten Paniai, Papua. Mereka membentangkan dua spanduk besar berisi foto tujuh korban meninggal akibat bentrok itu.
Dari pantauan Tempo, aksi mahasiswa asal Papua itu masih berjalan meskipun rombongan Jokowi telah meninggalkan kampus UGM pada pukul 15.45 WIB sore. Mereka sempat membakar ban hingga asap hitam mengepul di sekitar Bundaran UGM. (Baca: Ini yang Membuat Presiden Jokowi Jengkel)
Aksi ini dijaga ketat oleh ratusan polisi. Puluhan anggota kepolisian juga menutup rapat akses masuk kampus UGM lewat pintu gerbang di sebelah utara Bundaran UGM. Sementara puluhan polisi lain mengelilingi peserta aksi yang menutup sebagian badan jalan di sebelah selatan bundaran. Pada sekitar pukul 16.30 WIB, Selasa sore, aksi itu bubar.