Airlangga Mundur dari Bursa Ketua Umum Golkar

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 2 Desember 2014 06:53 WIB

Airlangga Hartarto. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Nusa Dua - Airlangga Hartarto mundur dari pemilihan Ketua Umum Partai Golongan Karya di Musyawarah Nasional Golkar versi Aburizal Bakrie di Bali. Musababnya, Airlangga menilai ada tanda-tanda proses pemilihan berlangsung tidak demokratis.

Dalam aturan tata tertib pemilihan, Airlangga merasa terdapat pasal memberatkan. Awalnya, calon mengumpulkan 30 persen suara untuk maju ke babak selanjutnya. Pemberian suara itu juga dilakukan tertutup.

"Namun aturan itu diubah menjadi surat dukungan yang ditandatangani pada tanggal Munas," kata Airlangga di Lobi Hotel Westin, Senin malam, 1 Januari 2014. (Baca: Tiga Janji Palsu Ical Selama Jadi Ketum Golkar)

Airlangga mengklaim telah mengumpulkan 251 surat dukungan. Namun ini menjadi tidak berlaku karena tanggal surat itu sudah kedaluarsa. Airlangga menyebut surat dukungan itu tidak mewakili suara.

"Harusnya, proses pemilihannya terbuka dan voting-nya tertutup dengan memasukkan ke bilik suara."

Draft tata tertib itu juga baru saja diberikan sesaat sebelum pembahasan. Belum sempat membaca, ujar Airlangga, ketua sidang langsung mengetok palu, memutuskan beleid pemilihan ketua umum partai beringin itu. (Baca: Kubu Agung 'Main Mata' dengan Peserta Munas Bali)

"Saya interupsi agar pimpinan membahas satu per satu, tapi tetap saja pimpinan main ketok," tutur Airlangga.

Airlangga menarik diri dari pencalonan dan proses di Munas. Airlangga juga mengatakan tidak bertanggung jawab atas hasil Munas yang diselenggarakan. (Baca: Agung Laksono Tolak Golkar di Koalisi Prabowo)

Meski begitu, Airlangga tidak akan keluar dari Golkar. Namun Airlangga tidak mau terlibat dalam kepengurusan Golkar. "Untuk anggota, oke. Tapi tidak untuk pengurus."

MUHAMMAD MUHYIDDIN











Baca berita lainnya:
Media Malaysia Berbalik Puji Jokowi
Jokowi Tampak Mulai Kedodoran Soal Hukum
Di Balik Kehadiran Prabowo Cs di Munas Ical
Fahrurrozi, Gubernur Jakarta Tandingan Versi FPI
Kecewa, Munas Golkar Melahirkan Lima Partai Baru






Advertising
Advertising

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

32 hari lalu

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

35 hari lalu

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya