Arkeolog Tegaskan Pusat Sriwijaya di Palembang

Reporter

Jumat, 28 November 2014 10:23 WIB

Pekerja menggali tanah di petak ekskavasi situs Liyangan, Ngadirejo, Temanggung, Jateng, 25 November 2014. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Palembang - Tim peneliti dari Balai Arkeologi Palembang mengeksvakasi tiga tempat berbeda di Palembang dalam satu pekan terakhir ini. Mereka mencari petunjuk yang memperkuat temuan sebelumnya yang menyebutkan Palembang sebagai pusat Kerajaan Sriwijaya.

Retno Purwanti, salah seorang peneliti, berujar, dalam pekan pertama ini, mereka menemukan struktur bangunan kuno, pecahan keramik, dan tulang hewan. Beragam temuan itu semakin memperkuat penelitian sebelumnya yang menyimpulkan Kerajaan Sriwijaya berpusat di Palembang. “Bisa kami pastikan pusat Sriwijaya itu adanya di Palembang, bukan di tempat lain,” kata Retno Purwanti, Jumat, 28 November 2014. (Baca juga: Arkeolog Sriwijaya Menjajah Hingga Madagaskar)

Pernyataaan Retno diperkuat oleh temuan prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Sabokingking, dan situs-situs masa Kejayaan Sriwijaya. Hingga saat ini, temuan tersebut sebagian besar masih dapat dilihat masyarakat. Dalam penelitian terbaru ini, para arkeolog hanya mencari bukti tambahan sebagai penguat temuan sebelumnya.

Menurut Retno, Palembang sebagai pusat Sriwijaya sudah diketahui dari abad ketujuh hingga kesepuluh. Selanjutnya, pada 1982-1992, terdapat penelitian yang dilakukan para arkeolog dari luar negeri dan dalam negeri. Mereka adalah O.W. Wolter, E.E. McKinnon, Hermann Kulke, Pierre-Yves Manguin, Bambang Budi Utomo, dan dirinya.

Dari penelitian panjang itu, menurut Retno, para arkeolog tidak ragu menyimpulkan bahwa Palembang merupakan pusat Kerajaan Sriwijaya. “Saya sendiri ikut penelitian sejak awal dulu, dan kami sudah publikasikan hasilnya,” tutur Retno.

Budi Wiyana, peneliti lainnya, berujar, dalam penggalian di halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, pihaknya menemukan serpihan pecahan keramik yang memiliki nilai sejarah tinggi. Pecahan keramik tersebut merupakan bukti sejarah adanya hubungan kuat antara Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Palembang, dan Dinasti Ching dari Tiongkok. “Pecahan keramik kami kumpulkan untuk diteliti lebih lanjut,” katanya.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita lain:
Jurus Saling Kunci Jokowi dengan Koalisi Prabowo
Pendukung Ibu di Kasus FB Salawatan di Persidangan
Kahiyang dan Kaesang pun Ikut Blusukan Asap











Berita terkait

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

19 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

38 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

40 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

43 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

44 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

44 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

4 Maret 2024

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya