TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla menyatakan bentrok di Kantor Dewan Pimpinan Pusat adalah sejarah pertama terjadinya konflik fisik. Menurut JK, selama ini Golkar selalu mampu menyelesaikan masalah internalnya secara damai melalui perdebatan dan bentrok pemikiran atau konsep, bukan fisik. "Setahu saya ini pertama kali," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Selasa, 25 November 2015. ( Baca: Rusuh di DPP Golkar, Yorris: Ada yang Adu Domba)
Ia memaparkan, sejak masa reformasi, Golkar tak pernah mencatatkan kisah konflik fisik. Seluruh masalah selalu dapat ditempuh melalui cara yang demokratis. "Zaman Akbar Tanjung tidak secara fisik, hanya perbedaan pandang," katanya. (Anak Buah Yorrys Raweyai Duduki Kantor DPP Golkar)
Perbedaan pendapat masa kepemimpinan JK dan Akbar hanya berefek pada pembentukan organisasi masyarakat dan partai baru. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia lahir saat konflik era kepemimpinan Akbar. Sedangkan era kepemimpinan JK lahir Partai Nasional Demokrat. "Saya harap sekarang tak ada lagi (pecah partai), karena teman-teman sudah dewasa," ujarnya.
Bentrok di DPP Golkar terjadi antara AMPG--yang berada di bawah komando mantan Ketua Yorris Raweyai--dan Ketua Dolly Kurnia. Peristiwa berawal saat sekitar 50 orang berseragam AMPG kubu Dolly tiba di kantor DPP Golkar pukul 15.00 WIB. Mereka langsung menggelar apel. (Rusuh Golkar, Sejumlah Motor Rusak)
Tindakan ini menyinggung anggota AMPG kubu Yorris yang sudah ada dan tiba di kantor DPP sejak kemarin. Baku hantam dan saling lempar tak terhindarkan hingga beberapa petinggi partai kuning ini keluar ruangan yaitu Agung Laksono dan Priyo Budi Santoso.
FRANSISCO ROSARIANS
Baca berita lainnya:
Voting Time, Jokowi Tekuk Presiden hingga Artis
Jokowi Akui Larang Menteri Rapat Bersama DPR
Operasi Diam-diam Susi Pantau Illegal Fishing
Rapat Pleno Golkar Ricuh Diserbu Massa
Berita terkait
Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
6 hari lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
9 hari lalu
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca SelengkapnyaGilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
10 hari lalu
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.
Baca SelengkapnyaDigagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina
12 hari lalu
Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.
Baca SelengkapnyaDua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong
13 hari lalu
"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
17 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang
24 hari lalu
Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.
Baca SelengkapnyaRekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK
24 hari lalu
Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto
24 hari lalu
Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.
Baca SelengkapnyaUsai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
25 hari lalu
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya