Ajak Anak Demonstrasi Termasuk Kekerasan  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 18 November 2014 19:52 WIB

Seorang anak menyapu uang saat berunjuk rasa di gedung KPK, Jakarta, (20/11). Mereka mendukung KPK untuk membersihkan indonesia dan menyapu koruptor. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mengatakan satu dari empat anak di Indonesia diketahui pernah mengalami kekerasan. Kasus paling banyak ditemukan di Indonesia bagian timur.

"Di Papua, saat ada demonstrasi besar-besaran, anak juga diajak ikut. Ini salah satu bentuk kekerasan pada anak," ujar Yohana pada Selasa, 18 November 2014. Menurut Yohana, Indonesia masih perlu bekerja keras dalam upaya perlindungan hak-hak anak. Kelemahan terbesar, kata dia, ada pada pengawasan dan koordinasi yang buruk antarlembaga yang berwenang.

Hasil survei kekerasan terhadap anak yang dilakukan KPPPA bersama Kementerian Sosial, Bappenas, dan Unicef menyebut bahwa sebanyak 3 juta anak lelaki berusia 13-17 tahun pernah mengalami kekerasan fisik dalam setahun terakhir. Sementara itu, 1,5 juta anak perempuan berusia 13-17 tahun juga pernah menjadi korban kekerasan fisik.

Tak hanya itu, kekerasan psikis juga ditemukan. Sebanyak 1,4 juta anak laki-laki dan 1,2 juta anak perempuan pernah mendapat kekerasan psikis. Begitu pula dengan kekerasan seksual. Dalam rentang waktu setahun, ditemukan 900 ribu anak lelaki dan 600 ribu anak perempuan pernah menjadi korban kekerasan seksual.

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak KPPPA Lenny N. Rosalin menyebut telah melibatkan sembilan lembaga dan kementerian dalam upaya melawan kekerasan pada anak. Berbagai program pendidikan, kesehatan, hingga layanan hukum yang ramah anak telah dilaksanakan untuk mengurangi kasus kekerasan. "Di antaranya ada sekolah ramah anak, layanan telepon sahabat anak untuk pengaduan kasus, rehabilitasi sosial, dan bantuan hukum untuk anak," ujar Lenny.

Namun, upaya itu masih menemui hambatan karena kurangnya kesadaran masyarakat akan hak-hak anak. "Pemahaman tentang pentingnya menghargai hak anak belum dipahami semua orang termasuk di tingkat keluarga," ucap dia.

Untuk itu, KPPPA pun merevisi aturan tentang perlindungan anak. Aturan yang menjadi acuan sebelumnya adalah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Namun, aturan baru telah tercantum dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 yang baru saja disahkan sebulan lalu. "Dalam UU baru itu, sanksi bagi pelaku kekerasan terhadap anak jauh lebih besad sehingga diharapkan mampu membuat efek jera," ujarnya.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Topik terhangat:

Jokowi Vs BBM Subsidi | Profesor Nyabu | Ahok Dilantik Jadi Gubernur

Berita terpopuler lainnya:
Islah DPR, Pramono Anung Sindir Fadli Zon
Kenaikan Harga BBM, Begini Hitungan Faisal Basri
Fahri Hamzah Ingin DPR Tetap Berkelahi
Ahok Didoakan Jadi Mualaf di Muktamar Muhammadiyah

Berita terkait

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

12 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

29 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Pelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya

16 Oktober 2023

Pelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya

PPPK 2023 yang dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi, dapat mengajukan sanggahan.

Baca Selengkapnya

Kementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan

6 Oktober 2023

Kementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan

Anak yang berhadapan dengan hukum sebagai pelaku tindak pidana tetap berhak mendapatkan pendidikan, tak terkecuali anak yang jadi pelaku perundungan.

Baca Selengkapnya

Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

5 Oktober 2023

Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

Pilpres yang sedang berlangsung di Argentina menyoroti debat tentang hak perempuan dan akses aborsi.

Baca Selengkapnya

Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

15 September 2023

Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

Dua bayi tertukar di Kabupaten Bogor masih menyesuaikan pengasuhan dengan orang tua biologis.

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

13 September 2023

KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

Sebelas anak dilarikan ke RSUD Batam karena terkena gas air mata saat bentrokan antara warga dan polisi terjadi di Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya