Jokowi, Nama Menteri, dan 33 Helm Oranye  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 22 Oktober 2014 18:36 WIB

Helm untuk calon menteri Jokowi-Kalla. TEMPO/Ananda Teresia

TEMPO.CO, Jakarta - Karpet abu-abu sepanjang 20 meter memanjang di Pos Bitung, Terminal III Tanjung Priok, Jakarta Utara. Karpet itu menghampar diapit kontainer bertingkat di sisi kanan dan kirinya. Di atas karpet berdiri sebuah mikrofon di dekat meja panjang dengan 33 helm oranye di atasnya. "Panggung" mini itu langsung membelakangi laut dengan deretan kapal induk berisi kontainer. (Baca: 6 Nama Kementerian Baru Usulan Jokowi)

Malam ini sekitar pukul 19.00 WIB, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan mengumumkan nama-nama menteri dalam kabinetnya beserta nomenkelatur kementerian. Berbeda dari presiden-presiden sebelumnya yang mengumumkan nama menteri di Istana Negara, Jokowi menyampaikan siapa saja para pembantunya di tempat yang khusus dengan konsep acara yang tak biasa. (Baca: Jokowi Umumkan Kabinetnya Pukul 19.00 Ini)

Menurut pihak penyelenggara yang menolak disebutkan namanya, pada sekitar pukul 18.45 Jokowi dan Kalla akan tiba di "pangggung" mini dengan menggunakan perahu. Perahu itu juga akan diisi menteri-menteri dalam kabinet yang akan diumumkan malam ini. Jokowi dan Kalla kemudian akan berdiri di atas karpet abu-abu itu dan memulai proses pengumuman. (Baca: JK: Calon Menteri Label Merah Akan Dicoret)

Jokowi dan Kalla akan memakai "topi proyek" berwarna oranye. Para menteri yang diumumkan itu kemudian akan "diserahi" topi proyek sebagai simbolisasi bahwa mereka mulai bekerja. Pantauan Tempo, di atas meja terdapat 33 buah topi proyek yang berjejer di atas meja. Belum jelas apakah hanya sebagian atau 33 menteri yang akan diumumkan atau hanya perwakilan saja. (Baca: Pelindo II Siapkan Acara Pengumuman Kabinet Jokowi)

Acara pengumuman kabinet ini juga akan dilengkapi permainan tata cahaya. Saat Jokowi dan Kalla turun dari perahu, mereka akan "ditembak" okeh cahaya putih 1200 watt. Total daya untuk menunjang kekuatan cahaya mencapai 80 ribu watt. Selain itu, juga ada 52 speaker aktif untuk memeriahkan acara. (Baca: JK: Pengumuman Kabinet di Istana Negara)

Hingga kini sang empunya acara masih belum tampak di lokasi. Mungkin masih sibuk melakukan seleksi akhir menteri-menterinya atau mencari pengganti nama menteri yang diberi catatan kuning atau merah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Peringatan dua lembaga itu harus diindahkan agar Jokowi bisa langsung bekerja tancap gas tanpa hambatan. (Baca: R.J. Lino Pilih Urus Pelindo Ketimbang Jadi Menteri)

ANANDA TERESIA

Berita Terpopuler





KPK: Banyak Calon Menteri Jokowi Bermasalah
PDIP: tanpa Restu Mega, Jangan Mimpi Jadi Menteri
Jokowi Batal Umumkan Kabinet Hari Ini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

2 jam lalu

Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

Jokowi menetapkan sejumlah kriteria untuk anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

4 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

4 jam lalu

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

Asisten Intelijen Komandan Paspampres mengatakan pengamanan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Konawe, Sulawesi Tenggara, sudah sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya

Musa Rajekshah Sebut Kunjungan Jokowi ke Medan Bukan untuk Urusi Pilkada Sumut 2024

5 jam lalu

Musa Rajekshah Sebut Kunjungan Jokowi ke Medan Bukan untuk Urusi Pilkada Sumut 2024

Musa Rajekshah, membantah, kunjungan Presiden Jokowi ke Medan pada Kamis, 11 April 2024 berkaitan dengan Pilkada Sumatera Utara 2024.

Baca Selengkapnya

Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

5 jam lalu

Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

6 jam lalu

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

Menurut Novel Baswedan Pansel KPK 2019 disebut menghasilkan pimpinan yang justru merusak KPK. Siapa saja anggota Pansel saat itu?

Baca Selengkapnya

Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

6 jam lalu

Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

Relawan Solmet mendorong Jokowi menjadi Sekjen PBB usai masa jabatannya. Bagaimana syarat dan prosedur menjabat Sekretaris Jenderal PBB?

Baca Selengkapnya

Apa Saja Tugas Pansel KPK, Bagaimana Aturan Hukumnya?

7 jam lalu

Apa Saja Tugas Pansel KPK, Bagaimana Aturan Hukumnya?

Jokowi akan mengumumkan anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK pada Mei ini. Apa saja tugas Pansel KPK?

Baca Selengkapnya

Agar Tak Jadi Proyek Mangkrak, Jokowi Akan Evaluasi Seluruh PSN dan KEK Juni Mendatang

7 jam lalu

Agar Tak Jadi Proyek Mangkrak, Jokowi Akan Evaluasi Seluruh PSN dan KEK Juni Mendatang

Presiden Jokowi akan evaluasi PSN dan KEK pada akhir Juni, yang tidak lolos kriteria tidak akan dilanjutkan. Tak ingin bebani pemerintahan berikutnya

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

7 jam lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya