TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengirimkan sepucuk surat yang ditujukan pada pucuk pemimpin Dewan Perwakilan Rakyat. Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan surat tersebut merupakan pemberitahuan. "Pak Jokowi memberitahukan ia menyusun kabinet yang nama kementeriannya berbeda," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2014.
Beberapa nama yang diubah adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut Agus, Jokowi memecah kementerian itu menjadi dua, yaitu Kementerian Pendidikan Menengah dan Dasar, lalu Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi. Surat yang diterima Agus pagi ini, rencananya kan dibacakan kepada seluruh fraksi partai di sidang paripurna pukul 16.00 WIB. (Baca: JK: Calon Menteri Label Merah Akan Dicoret)
Sidang tersebut akhirnya dibatalkan oleh sekretariat jenderal DPR dan para ketua. Surat itu tengah dibahas oleh ketua DPR dan ketua fraksi.
Dalam pembahasan, Agus mengungkapkan ada kemungkinan nomenklatur bisa tidak disetujui dengan beberapa pertimbangan, salah satunya anggaran. "Lihat nanti ya setelah rapat," katanya. (Baca: Pelindo II Siapkan Acara Pengumuman Kabinet Jokowi)
Presiden Joko Widodo mengatakan akan mengganti delapan calon menteri kabinetnya yang mendapat catatan merah dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). "Masak tidak diganti. Nanti yang mengisi siapa?" kata Jokowi di halaman depan Istana Negara, Rabu, 22 Oktober 2014. (Baca: JK: Pengumuman Kabinet di Istana Negara)
Jokowi mengatakan berdasarkan laporan dari KPK dan PPATK, ada delapan nama yang diberi catatan merah oleh kedua instansi tersebut. Tapi, ia menolak menyebutkan siapa saja calon menteri yang diberikan catatan merah. "Memang ada delapan nama yang tidak diperbolehkan, nama-namanya tidak bisa saya sampaikan," katanya. (Baca: R.J. Lino Pilih Urus Pelindo Ketimbang Jadi Menteri)
Delapan calon menteri yang diberi catatan merah itu akan diganti oleh orang lain yang masuk dalam daftar 43 calon menteri atau akan dicari calon pengganti yang baru. "Ada yang dari situ, ada yang baru," kata Jokowi. Ia mengatakan beberapa tokoh yang ia panggil ke Istana sejak Senin, 20 Oktober 2014, ada yang diseleksi jadi menteri dan tapi ada yang tidak. (Baca: 4 Kriteria Terlarang Calon Menteri Jokowi ala ICW)
URSULA FLORENE SONIA
Berita Terpopuler
KPK: Banyak Calon Menteri Jokowi Bermasalah
PDIP: tanpa Restu Mega, Jangan Mimpi Jadi Menteri
Jokowi Batal Umumkan Kabinet Hari Ini
Berita terkait
Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung
3 jam lalu
Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.
Baca SelengkapnyaPendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo
3 jam lalu
Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.
Baca SelengkapnyaBertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan
4 jam lalu
Jokowi dan rombongan direncanakan mendarat di Pangkalan TNI Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan pada Ahad sore.
Baca SelengkapnyaKala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta
7 jam lalu
Di Bundaran HI, Jokowi berhenti sejenak untuk beristirahat dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya
Baca SelengkapnyaKetahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?
10 jam lalu
Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah
12 jam lalu
Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.
Baca Selengkapnya5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia
1 hari lalu
Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya
Baca SelengkapnyaPengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport
1 hari lalu
Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini
1 hari lalu
Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP
1 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?
Baca Selengkapnya