Beda Gaya SBY dan Jokowi Memilih Menteri  

Reporter

Selasa, 21 Oktober 2014 12:36 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan pidato dalam pesta rakyat salam 3 jari di Monumen Nasional, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/Frannoto


Sedangkan rekrutmen calon menteri ala Jokowi menggunakan lembaga profesional semacam head hunter. "Mereka yang menyeleksi, tapi dikomunikasikan dengan Tim Transisi," kata salah Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto kepada Tempo.

Mereka pun harus meneken pakta kerahasiaan. Identitas mereka juga dirahasiakan demi menjaga independensi. "Agar tugas menyaring ribuan nama tak diintervensi," tutur Jokowi.

Lembaga yang disewa Jokowi menghasilkan 2.800 nama. Jumlah itu kemudian dikerucutkan menjadi 200, dan langsung dikelompokkan sesuai dengan keahlian dan bidang profesinya. Tim pemburu selesai bertugas ketika menghasilkan 42 nama.

Setelah itu, seleksi dilakukan langsung oleh Jokowi-Jusuf Kalla. Berbeda dengan era SBY yang diliput media, Jokowi-JK cenderung melakukannya dalam suasana senyap. JK punya alasan sendiri soal cara dia dan Jokowi menyeleksi calon menteri. ”Coba bayangkan, kalau orang yang kami seleksi terbuka ternyata tidak lulus, malunya kayak apa ini orang,” ujar JK. Tanpa diketahui media, sejak awal Oktober lalu, Jokowi-JK sudah menyeleksi calon terpilih.

Tahap akhir seleksi calon menteri juga berbeda dengan era SBY. Nama yang sudah diseleksi diserahkan Jokowi kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta Komisi Pemberantasan Korupsi guna menelusuri apakah si calon bersih dari kemungkinan keterlibatan kasus korupsi.

Wakil Ketua KPK Zulkarnain mengatakan catatan KPK didasari dugaan keterkaitan calon menteri itu dalam kasus-kasus yang ditangani lembaganya. "Kami memberikan saran sesuai dengan yang diminta," tutur Zulkarnain, Senin, 20 Oktober 2014.

Zulkarnain mengatakan calon menteri yang dinilai bermasalah diberikan warna merah pada namanya. Sedangkan calon menteri yang berpotensi bermasalah ditandai dengan warna kuning. (Baca: Selidiki Calon Menteri, KPK Tak Punya Cukup Waktu)

EVAN KOESOEMA | Sumber PDAT diolah Tempo




Berita Terpopuler
Surat Terbuka Anas Urbaningrum untuk Jokowi
Pelantikan Presiden: SBY Menangis, Jokowi Kaku
Misteri Amien Rais yang Absen di Pelantikan Jokowi













Advertising
Advertising







Berita terkait

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

20 menit lalu

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan menggelar Rakernas pada pekan ini. Berikut sederet fakta menariknya, mulai dari api abadi Mrapen, tak undang Jokowi, dan sikap politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

38 menit lalu

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

Pemerintah memundurkan tenggat waktu kewajiban sertifikasi halal bagi pelaku UMKM dari sebelumnya 17 Oktober 2024 menjadi 2026. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

49 menit lalu

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

PDIP tidak mengundang Jokowi ke Rakernas menuai respons dari sejumlah kalangan. Ada respons menohok dan ada pula yang santai.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

1 jam lalu

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

Pertemuan Jokowi dan Puan terjadi di tengah renggangnya hubungan PDIP dan Presiden imbas Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

1 jam lalu

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

Presiden Jokowi akan membuka KTT World Water Forum Ke-10 bertempat di Bali Internasional Convention Center (BICC), Bali, Senin pagi ini,

Baca Selengkapnya

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

2 jam lalu

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan harus menghormati keputusan PDIP yang tidak mengundang Jokowi dalam Rakernas V.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

10 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

13 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

16 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

16 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya