Jokowi-JK, umumkan susunan kabinetnya, di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jakarta, 15 September 2014. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla, mengatakan jumlah calon menteri dalam kabinetnya sudah mengerucut. Setelah disaring menjadi empat hingga lima nama, kini tinggal dua nama yang bertengger pada setiap kementerian. "Kalau dihitung kira-kira tinggal 40-an nama," kata Kalla di kediamannya, Jalan Lembang 9, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Oktober 2014.
Jumlah yang disebutkan Kalla mengisyaratkan bahwa terdapat sejumlah kementerian yang sudah final menjadi satu nama. Sebab, presiden terpilih Joko Widodo dan Kalla mulanya menarget jumlah menteri ada 34. Namun mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya itu menolak menjelaskan secara rinci. (Baca: Pengamat Minta Jokowi Gaet Koalisi dengan Menteri)
Kalla hanya mengatakan jumlah menteri dari kalangan partai politik kemungkinan sebanyak 18 orang, bertambah dua orang dari target sebelumnya. Kalla membenarkan bahwa mereka yang sedang dipertimbangkan untuk posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan adalah mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Budiman dan Jenderal Purnawirawan Luhut Binsar Panjaitan. (Baca: Akan Lengser, Chairul Tanjung seperti Bang Toyib)
Kalla juga tak menampik kemungkinan Yuddy Chrisnandi, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem, masuk dalam radar kabinetnya. "Masih dibahas," ujarnya menanggapi nama tersebut. (Baca: Saring Kandidat Menteri, Jokowi: Ada 33 Menteri)
Adapun dari kalangan profesional, tutur Kalla, satu sampai dua orang berprofesi sebagai rektor. Sejumlah nama yang beredar di antaranya Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Muhadjir Effendi, Rektor Universitas Brawijaya Malang Muhammad Bisri, serta mantan Rektor Universitas Hasanuddin Idrus Paturusi. "Yang jelas, ada satu-dua rektor," kata Kalla. "Saya lupa namanya, bermacam-macam."
