Kapolri: Ada Unjuk Rasa Saat Pelantikan Jokowi  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 17 Oktober 2014 06:01 WIB

Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko bersama Kapolri Jenderal Sutarman mengikuti apel pengaman pelantikan presiden dan wapres, Jokowi dan Jusuf Kalla di parkir timur Senayan, Jakarta, 16 Oktober 2014. 24 ribu pasukan gabungan TNI dan Polri disiagakan untuk mengamankan proses pelantikan. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman mengatakan akan ada unjuk rasa dari sejumlah kelompok pada hari pelantikan presiden terpilih Joko Widodo, 20 Oktober 2014. "Berdasarkan informasi intelijen ada sejumlah unjuk rasa," ujar Sutarman seusai menemui pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Kamis, 16 Oktober 2014.

Sutarman tidak menyebut kelompok-kelompok mana yang akan menggelar unjuk rasa itu. Begitu pun dengan agenda aksi mereka. Namun yang jelas, polisi sudah menyarankan agar kelompok itu membatalkan rencana mereka. "Tapi kalau mereka turun, itu adalah bagian yang akan dilayani," katanya. (Baca juga: TNI-Polri Minta Syukuran Jokowi Sewajarnya)

Sutarman menjelaskan polisi telah mengantisipasi potensi kerusuhan dengan menurunkan 24.815 personel gabungan TNI-Polri. Mereka disebar di sejumlah titik mulai ruang pelantikan, di area gedung, hingga akses menuju DPR/MPR. "Ada empat ring yang akan dijaga baik yang berseragam maupun yang berbaju preman," ujarnya. (Baca: Hampir 25 Ribu Polisi Amankan Pelantikan Jokowi)

Satuan Polri yang turut dalam pengamanan tersebut juga diperbantukan dari dua belas polda, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, dan Kalimantan Selatan. Sebagian di antara mereka bertugas menutup pintu masuk aksi massa yang datang dari luar Jakarta.

Pola pengamanan juga dirancang saat presiden terpilih Joko Widodo menghadiri acara kirab yang digelar sejumlah relawan. Ribuan personel akan disiagakan di sepanjang jalan mulai Bundaran Hotel Indonesia hingga Istana Negara. "Kami akan membuat pagar betis. Dan di sekitar presiden dijaga Paspampres," katanya.

Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman menjelaskan setiap potensi aksi yang digelar pada hari pelantikan telah disampaikan BIN kepada TNI dan Polri agar bisa diantisipasi. Namun, kata dia, sejauh ini tak ada indikasi aksi massa yang berpotensi memunculkan gangguan. "Kita berharap semuanya berjalan lancar," katanya.

RIKY FERDIANTO

Berita lain:
Lukman Hakim Jadi Bintang di Muktamar PPP

Menantu Hendropriyono Jadi Danpaspamres Jokowi

Manajer Lion Air Damprat Penumpang Pesawat

Berita terkait

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

23 November 2022

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

Ismail Bolong, mantan anggota polisi Kepolisian Resor Samarinda mengaku acap menyetor miliaran uang kepada para jenderal di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

23 Agustus 2022

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

Bambang Wuryanto memastikan rapat Komisi III DPR dengan Kapolri, Rabu besok, berlangsung terbuka, bahas pembunuhan Brigadir J dan peran Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

9 Agustus 2022

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

Peran Irjen Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J diungkap oleh ajudannya Bharada E dalam Berita Acara Pemeriksaan

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

26 Maret 2022

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

26 Maret 2022

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

Kapolri menegaskan kepada pihak distributor untuk segera mendistribusikan bahan pokok tersebut untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ada yang Korupsi Dana Bansos, Kapolri : Saya Sikat

16 Juni 2020

Ada yang Korupsi Dana Bansos, Kapolri : Saya Sikat

Jangan korupsi dana bantuan sosial, Kapolri Jenderal Idham Azis bakal menindak tegas.

Baca Selengkapnya

Gelar Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Palsu

5 November 2019

Gelar Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Palsu

Polisi memastikan tiga gelar akademik milik Irwannur Latubual, pria yang menghebohkan saat pelantikan Jokowi, palsu.

Baca Selengkapnya

Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Mengaku Keturunan Raja

5 November 2019

Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Mengaku Keturunan Raja

Tersangka pemilik mobil saat pelantikan Presiden Jokowi, Irwannur Latubual, mengatakan dua parang yang ia bawa merupakan peninggalan dari keluarganya.

Baca Selengkapnya

Komplotan Bom Ketapel Mau Lepaskan Monyet saat Pelantikan Jokowi

22 Oktober 2019

Komplotan Bom Ketapel Mau Lepaskan Monyet saat Pelantikan Jokowi

Kelompok yang ingin menggagalkan pelantikan Jokowi itu telah membeli 8 ekor monyet untuk dilepas di gedung DPR/MPR saat pelantikan berlangsung.

Baca Selengkapnya

Eggi Sudjana Dibawa Polisi, Tetangga Rumah Mewahnya Protes

22 Oktober 2019

Eggi Sudjana Dibawa Polisi, Tetangga Rumah Mewahnya Protes

Eggi Sudjana terseret kasus upaya penggagalan pelantikan Jokowi karena masuk dalam grup WA komplotan bom ketapel dan sempat diminta menyumbang dana.

Baca Selengkapnya