Diduga Ada Korban Lain Kekerasan di SD Bukittinggi  

Reporter

Kamis, 16 Oktober 2014 20:54 WIB

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. TEMPO/Ary Setiawan

TEMPO.CO, Padang - Psikolog dari Universitas Negeri Padang, Yosi Maolina, mengatakan ada siswa lain yang diduga menjadi korban kekerasan di Sekolah Dasar Trisula Perwari, di Bukittinggi. "Hasil pemeriksaan sementara, ada siswa yang juga mengaku pernah mendapatkan kekerasan di sekolahnya," ujar Yosi, Kamis, 16 Oktober 2014.

Namun, Yosi enggan menyebutkan korban lainnya tersebut secara detail. Sebab, Yosi sedang melakukan pemeriksaan kasus ini secara menyeluruh.

Kekerasan terhadap siswi SD Trisula tersebut terekam dalam video yang diunggah ke situs berbagi video, YouTube. Pemukulan tersebut terjadi pada 18 September 2014 sekitar pukul 09.00 WIB, ketika siswa kelas V-A sedang mengikuti proses belajar-mengajar dengan mata pelajaran pendidikan agama. Dalam rekaman berdurasi 1 menit 52 detik itu tampak sekitar empat siswa dan satu siswi memukul dan menendang seorang siswi berjilbab putih berkali-kali. (Baca juga: Video Penganiayaan Murid SD di Bukittinggi Beredar)

Yosi mengatakan kekerasan terhadap korban ini bukan pertama kalinya terjadi. "Sejak dia kelas III. Dari pengakuan temannya, korban mendapatkan kekerasan hampir setiap hari," ujarnya. (Baca juga: Siswi SD Bukittinggi dan Ejekan Muka Mirip Sepatu)

Tim psikolog Universitas Negeri Padang sedang memeriksa tujuh siswa SD Perwari Bukittingi. Mereka terlibat dalam video kekerasan terhadap seorang siswi. "Mereka pelaku sekaligus korban. Kita sedang melakukan diagnosa," ujar Yossi.

Yosi mengaku pihaknya telah memeriksa seluruh keluarga pelaku. "Hasil pemeriksaan ini akan kita sampaikan besok sore (Jumat)," ujarnya.

Guru pendidikan agama SD Perwari Bukittinggi, Darmia Darmuya, mengatakan korban sering mendapatkan kekerasan di sekolah itu. "Hampir tiap hari," ujarnya.

Hingga berita diturunkan, Kepala Sekolah Dasar Perwari Bukittinggi Evawani Sofia belum bisa dimintai konfirmasi. Ketika Tempo mencoba meneleponnya, Eva tidak mengangkat telepon genggamnya. Pesan pendek dari Tempo pun tidak dibalas.

ANDRI EL FARUQI

Berita lain:
Jokowi Hapus Pos Wamen, Ini Respons Denny Indrayana
Dua TV Pegang Hak Siar Pernikahan Raffi-Nagita
Pelantikan Jokowi, Masyarakat Boleh Masuk Istana

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

29 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.

Baca Selengkapnya

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.

Baca Selengkapnya