Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla bersama Ketua fraksi PDI-P Puan Maharani (kanan), ketua fraksi PKB Marwan Jafar dan ketua Kepala staf Tim Transisi Jokowi-JK Rini Soemarno Soewandi (kiri), sebelum melakukan rapat tertutup, di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jakarta, Kamis 28 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla berkunjung ke kantor Komisi Pemberantasan Korupdi (KPK) di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Deputi Tim Transisi Akbar Faisal mengatakan tidak ada satu pun pimpinan KPK yang menemui Tim dalam pembahasan pemerintahan antikorupsi mendatang. (Baca: KPK Panggil Anggito Jadi Saksi Suryadharma Ali)
Menurut Akbar, perwakilan KPK hanya setingkat deputi. "Tapi saya tidak tahu sebelumnya ada atau tidak karena saya datang telat," kata Akbar di KPK, Jumat, 26 September 2014. Akbar memang datang belakangan dengan jeda sekitar lima menit. Menurut Akbar, hingga meninggalkan diskusi, rapat Tim Transisi dengan KPK masih membahas delapan agenda pemberantasan korupsi. (Baca: KPK Nilai Pilkada DPRD Sarat Money Politics)
"Semuanya ada di dalam Buku Putih ini," ujarnya sambil memperlihatkan Buku Putih bikinan KPK. Akbar mengaku harus pulang lebih dulu karena ada urusan keluarga. "Sudah ya. Adik saya meninggal," kata Akbar.
Perwakilan Tim Transisi yang masih berada di dalam gedung KPK ialah Ketua Tim Rini Soemarno Soewandi dan Deputi Anies Baswedan. (Baca: Anak Atut Diperiksa KPK Lagi)
Juru bicara KPK, Johan Budi Sapto Pribowo, membenarkan adanya pertemuan KPK dengan Tim Transisi. "Kami mengundang Tim Transisi untuk membahas delapan agenda pemberantasan korupsi sekaligus calon menteri," ujar Johan, Jumat, 26 September 2014.
