Cokok Gubernur Riau, KPK Sita Duit Miliaran Rupiah
Jumat, 26 September 2014 06:22 WIB
Annas Maamun, Gubernur Riau. Wikipedia.org
TEMPO.CO , Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi S.P, mengatakan dalam penangkapan Gubernur Riau, Annas Maamun, penyidik menyita sejumlah uang yang terdiri dari pecahan rupiah dan dollar Singapura. (Baca: Heboh Tweeps Soal Penangkapan Annas Maamun ) Penyidik menemukan duit tersebut dalam sebuah tas dan sebuah amplop. "Kalau di total dengan nilai tukar saat ini, mencapai miliaran rupiah," kata Johan, Kamis, 25 September 2014. (Baca: Penangkapan Annas Maamun Jadi Trending Topic ) Gubernur Annas Maamun ditangkap di sebuah rumah di Citra Grand Cibubur, Tangerang, pada Kamis sore. Di rumah itu, ada sembilan orang, yang terdiri dari pengusaha, pengawal Annas, sopir, dan keluarganya. Mereka digiring ke kantor KPK untuk menjalani pemeriksaan selama 1 x 24 jam. Menurut dia, penyidik masih mendalami uang tersebut melalui keterangan orang-orang yang ditangkap KPK. "Yang jelas, uang tersebut milik dari salah satu orang yang tertangkap," dia menambahkan. (Baca juga: Annas Maamun, dari Suap hingga Skandal Asusila ) Selain uang, penyidik juga mengamankan satu unit mobil. Berdasar pantauan Tempo, mobilk tersebut jenis Toyota Kijang Innova warna putih. INDRA WIJAYA Topik terhangat: Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | Parkir Meter | IIMS 2014 Berita terpopuler lainnya: 'Jangan Ada Pemberlakuan Jilbab untuk Non-Muslim' Parkir Meter, DKI Raup Rp 120 Miliar Setahun Dolmen Ditemukan di Semak-semak Gunung Padang RUU Pilkada, Kubu Jokowi Merasa Dibohongi Demokrat Era Pilkada Langsung Akhirnya Tamat
Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan
13 jam lalu
Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan
Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah
Baca Selengkapnya
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti
15 jam lalu
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.
Baca Selengkapnya
Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan
23 jam lalu
Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan
Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.
Baca Selengkapnya
IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik
1 hari lalu
IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik
Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.
Baca Selengkapnya
KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?
1 hari lalu
KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?
Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.
Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan
1 hari lalu
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan
KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.
Baca Selengkapnya
Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan
1 hari lalu
Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan
Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.
Baca Selengkapnya
Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan
2 hari lalu
Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan
Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.
Baca Selengkapnya
Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
2 hari lalu
Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca Selengkapnya
Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan
2 hari lalu
Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan
Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
7 jam lalu
8 jam lalu
11 jam lalu
13 jam lalu
15 jam lalu
19 jam lalu
19 jam lalu
22 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu