Calon presiden, Joko Widodo didampingi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan klarifikasi harta kekayaan di gedung KPK, Jakarta, 26 Juni 2014. Kedatangan Jokowi ke KPK untuk melaporkan harta kekayaan yang dimilikinya. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO,Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi mengungkapkan kesiapannya membantu presiden terpilih Joko Widodo menelisik rekam jejak calon menteri di kabinetnya.
"KPK siap. Harus dilihat dulu siapa (calon menterinya)," ujar juru bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, di kantornya, Jumat, 19 September 2014. (Baca: Jokowi Tetapkan Syarat untuk Koalisi Merah Putih )
Johan mencontohkan, KPK bisa mengungkapkan seorang kandidat pernah diperiksa dalam kasus apa. Kendati demikian, Johan mengaku tim Jokowi belum meminta bantuan ke komisi antirasuah untuk menelisik kandidat calon menter dalam kabinet mendatang. (Baqca: Jokowi Adopsi Sistem Perizinan Solo untuk Nasional)
Sebelumnya, Jokowi menyatakan akan meminta bantuan KPK dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk menyeleksi integritas para calon menterinya. Musababnya, Jokowi berharap anggota kabinetnya nanti terbebas dari skandal korupsi.
Tim Jokowi juga akan memasukkan berbagai indikator untuk memilih calon menteri ini. Salah satunya dengan melihat pengalaman para calon tersebut saat memimpin organisasi mereka dulu.
Jokowi telah mengumumkan bahwa kabinet dalam pemerintahannya akan memiliki 34 kursi menteri, sama dengan kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.