Universitas Sanata Dharma Batalkan Seminar LGBTI

Reporter

Rabu, 17 September 2014 21:48 WIB

Waria anggota Forum LGBTIQ Indonesia melakukan aksi "Satu Lilin Satu Sahabat" di Jakarta (20/11). Para waria menyerukan penghentian tindakan diskriminasi dan kekerasan terhadap mereka. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Yogyakarta- Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta membatalkan rencana penyelenggaraan seminar tentang lesbian, gay, biseksual, transgender, dan interseks (LGBTI) pada 27 September mendatang.

Alasannya, Forum Umat Islam (FUI) Yogyakarta menyebar pengumuman lewat telepon seluler dan media sosial berisi tuntutan pembatalan acara itu pada Selasa, 16 September 2014. FUI menilai seminar bertajuk LGBTI, We Are Different, We Are Unique and We Are One itu menghina ajaran Islam.

Rektor Universitas Sanata Dharma Johanes Eka Priyatma mengatakan keputusan membatalkan acara tersebut diambil pada Rabu siang, 17 September 2014, setelah panitia penyelenggara seminar dari Jurusan Psikologi dan Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Psikologi USD memenuhi panggilan Kepolisian Daerah Yoyakarta. "Rabu siang, sejumlah dosen dan mahasiswa panitia acara itu menghadiri pertemuan dengan Polda DIY, lalu kami memutuskan dibatalkan saja acaranya," kata Eka. (Baca:Satu Suara di Komnas HAM Penting bagi Calon Gay)

Dia mengakui keputusan ini memang berat untuk diambil mengingat pihaknya harus mengabaikan prinsip kebebasan akademik di kampus. Eka berpendapat, kampusnya tidak bisa mengabaikan konteks bahwa ada masyarakat di Yogyakarta yang memprotes pembahasan tema LGBTI. "Percuma juga kalau dipaksakan. Tidak produktif dan pesan utamanya malah tidak sampai," katanya.

Dia mengakui, di tengah masyarakat yang masih belum terbuka, pelaksanaan prinsip kebebasan akademik susah diterapkan secara penuh. "Ini tanda kami perlu pakai bahasa lain yang lebih bisa diterima publik untuk melaksanakan itu," katanya.

Tempo belum bisa meminta konfirmasi Polda Yogyakarta mengenai pembatalan seminar itu. Setelah keputusan pembatalan muncul, FUI menyebar pesan lewat ponsel kepada wartawan mengenai hasil pertemuan USD dengan polisi.

Saat dihubungi Tempo, Koordinator FUI Yogyakarta, Muhammad Fuad, mengaku puas dengan kinerja polisi. Semula, menurut dia, organisasinya berencana mendatangi Polres Sleman untuk meminta pembatalan acara itu pada Jumat, 18 September 2014. "Rencananya, setelah dari Polres Sleman, kami akan datangi Rektor Sanata Dharma," katanya.

Ternyata, menurut Fuad, Polda Yogyakarta bertindak lebih cepat. Saat panitia seminar dari Universitas Sanata Dharma menggelar pertemuan dengan Polda , FUI tidak diundang. "Kami hanya diberitahu hasil pertemuan yang membatalkan acara itu," katanya. (Baca: Komik Sesama Jenis Ditarik Penerbit)

Meskipun ada informasi bahwa seminar telah dibatalkan, Fuad mengatakan organisasinya tetap terus memantau pelaksanaan keputusan tersebut. Dia khawatir acara itu tetap diadakan namun secara sembunyi-sembunyi. "Untuk tema lesbian dan gay, tidak ada kompromi bagi kami dan selalu kami bubarkan seperti dulu acara Irshad Manji (di LKiS, Sorowajan, Bantul)," ucapnya.

Fuad menuding seminar dengan tema seputar lesbian dan gay merupakan upaya mengenalkan komunitas LGBTI ke publik. Organisasinya khawatir identitas komunitas LGBTI kelak semakin diterima oleh publik dan dianggap legal. (Baca:Simpati bagi Kaum LGBT, Haram di Malaysia )

"Itu (LGBTI) penyakit menular dan lama-lama mereka bisa minta legalisasi nikah sesama jenis," katanya. "Akhirnya muslim sebagai mayoritas jadi korban karena keluarganya ada yang tertular, padahal itu jelas dilarang agama."


ADDI MAWAHIBUN IDHOM




Baca juga:
Ini Daftar Kandidat Kuat Pengisi Kabinet Jokowi
Bimbim Slank Demen Bila Ahok Marah
Jokowi Siapkan 2 Pos Menteri untuk Partai KMP
ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus
Ini Harapan Ketua MK kepada Presiden Jokowii

Berita terkait

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

9 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polda Sulawesi Selatan Bubarkan Diskusi Melki Sedek Huang dan Gielbran M. Noor di Parepare

20 Januari 2024

Polda Sulawesi Selatan Bubarkan Diskusi Melki Sedek Huang dan Gielbran M. Noor di Parepare

Polda Sulawesi Selatan membubarkan dskusi yang antara lain dihadiri oleh Melki Sedek Huang dan Girlbran M. Noor di Parepare, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Apa Beda Debat, Diskusi, dan Dialog?

25 Desember 2023

Apa Beda Debat, Diskusi, dan Dialog?

Dalam diskusi bisa terjadi perdebatan, karena debat sifatnya oposisional atau memiliki dua kubu yang saling berseberangan

Baca Selengkapnya

Panitia Diskusi bersama Anies-Muhaimin Mengaku Dipersulit saat Ajukan Izin

24 Desember 2023

Panitia Diskusi bersama Anies-Muhaimin Mengaku Dipersulit saat Ajukan Izin

Habil Marati, panitia acara diskusi Anies-Muhaimin mengaku baru kantongi izin dari kepolisian sehari jelang kegiatan pada diajukan sejak 3 pekan lalu

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Buka Ruang Diskusi bersama APKB

20 Desember 2023

Bea Cukai Buka Ruang Diskusi bersama APKB

Dalam rangka mendukung investasi dan ekspor nasional, Bea Cukai gelar sharing session bersama pengurus asosiasi pengusaha kawasan berikat (APKB) seluruh Indonesia yang berlangsung di Aula Merauke, Kantor Pusat Bea Cukai, pada Rabu, 20 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

Pada era Orde Baru, larangan itu melalui NKK/BKK. Kini dilakukan melalui kebijakan rektor.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

Rektor UIN Yogyakarta Al Makin meminta pembatalan acara. "Bahaya," kata dia dalam pesan singkat soal alasan pembatalan itu.

Baca Selengkapnya

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

24 November 2023

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

Boediono mengatakan pertemuan bersama Ganjar hanya berbicara soal pengalamannya selama berada di pemerintahan sejak orde baru.

Baca Selengkapnya

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

24 November 2023

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

Ganjar Pranowo menganggap Romo Magnis sebagai tokoh agama dan intelektual.

Baca Selengkapnya