TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo belum mengetahui jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung melarang Bandar Udara Juanda ditutup pada HUT TNI, 5 Oktober nanti. “Belum tahu, iki kabar anyar dari sampeyan,” kata Soekarwo kepada Tempo di Grahadi, Selasa siang, 9 September 2014.
Setelah mendapat berita tersebut, Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu segera menghubungi Chairul Tanjung untuk mengetahui dan mendengar lebih jelas informasi tersebut. “Ya, ini langsung tak telepon,” ujarnya. (Baca juga: HUT TNI, Bandara Juanda Tunggu Keputusan Jakarta)
Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya sebelumnya mengabarkan rencana penutupan Bandara Juanda pada 1-4 Oktober dan 7 Oktober 2014. Perayaan HUT TNI tahun ini dipusatkan secara nasional di Juanda.
Rencananya, ada 219 pesawat militer terlibat dalam perayaan HUT TNI tahun ini. Pada 26-30 September 2014, akan ada sepuluh tempat parkir pesawat militer di Terminal 1 dan 2. Lalu, pada 1-4 Oktober dan 7 Oktober 2014 mulai pukul 07.00 hingga 14.00 WIB, aerodrome Juanda ditutup untuk penerbangan sipil. Konsekuensinya, akan terjadi delay (keterlambatan) yang lama terhadap sejumlah penerbangan atau pembatalan penerbangan sama sekali.
Menurut informasi yang didapat Tempo, Presiden SBY melarang Bandar Udara Juanda ditutup selama HUT TNI pada 5 Oktober. Namun Chairul Tanjung menuturkan rencanan penutupan tersebut hanya kesalahan komunikasi saja, dan SBY ingin aktivitas ekonomi terus berjalan secara normal. (Baca juga: Presiden SBY Larang Bandara Juanda Ditutup)