Pemerintah Dukung Sistem Pilkada Langsung  

Reporter

Selasa, 9 September 2014 06:55 WIB

TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memiliki sikap yang berseberangan dengan mayoritas fraksi terkait dengan usulan perubahan sistem pemilihan kepala daerah. Direktur Jenderal Otonomi Daerah Djohermasnsyah Djohan menjelaskan sikap itu telah disampaikan dalam rapat konsinyering di Cikopo pekan lalu.

"Sikap terakhir pemerintah masih mendukung pemilihan secara langsung, baik untuk pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati dan wali kota,” kata Djohermansyah dalam pesan pendeknya kepada Tempo, 8 September 2014.(Baca: Jokowi: RUU Pilkada Potong Kedaulatan Rakyat )

Aturan perubahan sistem pemilihan kepala daerah tengah dibahas antara pemerintah dan DPR. Mulanya pemerintah menawarkan opsi agar pemilihan bupati dan wali kota dipilih lewat jalur parlemen, tapi tetap mempertahankan sistem pemilihan langsung untuk gubernur.

Dalam perjalanannya, sejumlah fraksi memunculkan opsi lain untuk menggunakan mekanisme parlemen, baik untuk pemilihan gubernur, wali kota, maupun bupati. Usulan itu diajukan partai pengusung Koalisi Merah Putih seperti Gerindra, PAN, PPP, Golkar, PKS, dan Demokrat. (Baca: RUU Pilkada Kemunduran Demokrasi)

Menurut Djohermansyah, tiga opsi itu sama-sama berpeluang disetujui. Jika opsi pemilihan langung yang dipilih, pemerintah bersama DPR akan membuat sejumlah aturan penyesuaian, salah satunya tentang besaran biaya kampanye. Para kandidat juga akan menjalani uji publik melalui panitia seleksi.

Namun, bila opsi pilkada tak langsung yang disetujui, penyesuaian itu akan terlihat dari penguatan fungsi pengawasan, baik yang dilakukan publik maupun Komisi Pemberantasan Korupsi. “Apabila ada transaksi jual-beli suara, akan ditindak,” katanya. (Baca: Pengamat Sebut Alasan RUU Pilkada Harus Ditolak )

RIKY FERDIANTO | TIKA PRIMANDARI





Baca juga:
PDIP-Jokowi Tak Berkutik di Depan Koalisi Prabowo
UU Pilkada Sah, Koalisi Prabowo Borong 31 Gubernur
Identitas Jack the Ripper Akhirnya Terungkap
Temui Mega, Risma Tak Bersedia Jadi Menteri Jokowi


Advertising
Advertising

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

11 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

14 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

52 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

58 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

20 November 2023

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya