TEMPO.CO, Pekanbaru - Gubernur Riau Annas Maamun masih bungkam terkait dugaan kasus pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya. Seusai mengikuti rapat paripurna pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Riau, Kamis malam tadi, 4 September 2014, di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Riau, Annas tetap saja tidak menjawab pertanyaan wartawan terkait kasus tersebut.
Annas langsung bergegas menuju mobil dinas tanpa berkomentar sedikit pun. "Sudah ya, Bapak mau rapat," celetuk salah seorang pejabat dalam kerumunan itu.
Sejak kasus dugaan pelecehan seksual yang menjerat Annas terhadap anak mantan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Soemardhi Thaher bergulir di Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Annas dikabarkan lebih banyak berdiam diri di rumah dinas. Bahkan, dia tidak masuk kantor sejak Senin, 1 September 2014 lalu. Segala urusan pekerjaan dan rapat bersama pejabat digelar di rumah dinas, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.(Baca juga: Isu Asusila, Gubernur Annas Maamun Masih Sembunyi)
Anak mantan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Soemardhi Thaher melaporkan Annas ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri atas tuduhan pelecehan seksual pada 27 Agustus 2014. Annas diduga melakukan pelecehan seksual terhadap WW di rumah pribadi Annas saat hendak membicarakan proposal pengajaran bahasa Inggris kepada pejabat di Riau. (Baca juga: Begini Kronologis Dugaan Asusila GubernurRiau)
Sebelumnya, Annas membantah tuduhan pelecehan seksual itu melalui juru bicara Pemerintah Provinsi Riau, Yoserizal Zen. Ia menyebut Annas tidak pernah melecehkan WW. "Pak Annas mengaku itu fitnah," kata Yoserizal.