TEMPO Interaktif, Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan Nusa Tenggara Barat menyatakan tetap loyal kepada kepemimpinan Ketua Umum PPP Hamzah Haz, Senin (2/5). Kami ingin meluruskan klaim dari kubu yang ingin muktamar dipercepat, kata Wakil Ketua PPP Nusa Tenggara Barat, Lalu Hadi Faishal, di Mataram.Ia memastikan, kepengurusannya tak termasuk daerah yang pro Suryadharma Ali. Bahkan, PPP Nusa Tenggara Barat menolak Silaturahmi Nasional Kader PPP, termasuk hasilnya, yang digelar kubu Suryadharma di Jakarta pada Februari. "Kami tetap konsisten berada pada jalur konstitusional. Sebelumnya, kubu Suryadharma yang menuntut muktamar dipercepat mengklaim didukung 26 dari 33 provinsi dan 242 dari total 420 pengurus kabupaten/kota di Indonesia. Wakil Ketua Pelaksana Muktamar dari kubu itu, Irgin Chairul Mahfid, mengatakan, dukungan itu sudah cukup menjadi modal menggelar muktamar. Pengurus provinsi yang belum jelas dukungannya, kata dia, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Maluku, Lampung, dan Bengkulu.Sampai hari ini, ratusan massa pro Suryadharma masih menguasai kantor pusat PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta. Mereka memprotes pemberhentian sekitar 40 pengurus kabupaten/kota dan menyelenggarakan muktamar pada Juni 2005 di Jakarta.Sujatmiko