Polda Jawa Barat Kawal Distribusi BBM Bersubsidi  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Selasa, 26 Agustus 2014 15:17 WIB

Warga mengantre untuk mengisi BBM di salah satu SPBU di Jalur Pantura, Indramayu, Jawa Barat, 22 Agustus 2014. Sejumlah SPBU di jalur pantura mulai kehabisan stok BBM jenis Premium sehingga mengakibatkan antrian kendaraan. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Bandung - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat akan mengamankan rencana pengurangan kuota bahan bakar minyak bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal M. Iriawan mengaku telah berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk mengawal distribusi BBM tersebut. (Baca: Amankan SPBU, Polisi Koordinasi dengan Pertamina)

"Pengamanan (dilakukan) di SPBU-SPBU dan distribusinya di jalan saat pergerakan tangki BBM mulai kami amankan untuk mencegah gangguan," kata Iriawan di kantornya, Selasa, 26 Agustus 2014. "Bahkan di daerah Cirebon dan sekitarnya penjagaan sudah dari kemarin-kemarin."

Pengerahan personel, kata Iriawan, terutama dilakukan oleh kepolisian resor setempat. "Polda hanya menyediakan cadangan terlebih dahulu. Kalau perlu nanti kami kerahkan personel Brimob juga," ujarnya. (Baca: Di Bandung, Premium Dibatasi Rp 50 Ribu per Mobil)

Irawan mengimbau agar konsumen Premium dan solar bersabar saat mengantre. "Jangan melakukan hal-hal yang tak diinginkan, seperti perusakan, aksi-aksi anarkistis. Tentu nanti ada solusi yang terbaik dari pemerintah. Kami akan mengamankan," katanya. (Baca: Pasokan BBM Seret, 1.200 Angkutan di Pantura Dikandangkan)

Dari informasi yang dihimpun, kepolisian telah menyediakan dua personel pengamanan untuk setiap pompa bensin di Bandung. Pengamanan juga dilakukan lewat patroli keliling.

Berdasarkan pantauan Tempo siang tadi, tak semua SPBU di Kota Bandung dijaga oleh kepolisian. Penjagaan baru tampak, antara lain, di pompa bensin Jalan Rumah Sakit dan Jalan Ahmad Yani.

ERICK P. HARDI

Baca juga:
Lusa, PTUN Akan Jatuhkan Vonis Gugatan Prabowo
Nazaruddin: Nova Riyanti Juga Istri Anas
Kritik Ahok: Jokowi Lelet Ambil Keputusan
Golkar Terancam Ditinggal Koalisi Pendukung Jokowi
Penolakan Tifatul di Medsos, PKS: Alasannya Apa?

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

18 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

3 Maret 2024

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya