Pendukung ISIS Dideteksi dengan Cara Ini  

Reporter

Kamis, 21 Agustus 2014 17:31 WIB

Anggota ISIS.lbcgroup.tv

TEMPO.CO, Slawi - Cara polisi mendeteksi warga yang diduga terlibat dalam gerakan Negara Islam Irak dan Suriah atau Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS), yang sekarang berubah menjadi Islamic State (IS), ternyata cukup sederhana. Di antaranya dengan memantau siapa saja yang pernah menjenguk terpidana terorisme Abu Bakar Baasyir di Lembaga Pemasyarakatan Pasir Putih Nusakambangan, Cilacap.

“Intinya, yang kami dapat hanya sekadar kegiatan mereka pernah menjenguk Abu Bakar Baasyir,” kata Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Resor Tegal Ajun Komisaris Abdul Ghofir, Kamis, 21 Agustus.

Langkah itulah yang ditempuh Polres Tegal ketika melansir adanya empat warga di Tegal yang pergerakannya terus dipantau karena diduga berkaitan dengan organisasi yang kini berubah nama menjadi Islamic State (IS).

Selasa lalu, Kepala Polres Tegal Ajun Komisaris Besar Tommy Wibisono mengatakan ada empat warga Tegal yang diduga terlibat dalam organisasi IS. Tommy mengatakan hal itu setelah anggota Kepolisian Sektor Adiwerna menangkap dua pedagang es kelapa muda, Ade Puji Kusmanto, 31 tahun, dan Risamat, 24 tahun, yang diduga sebagai anggota IS. Gara-garanya, Ade mengenakan kaus hitam lengan panjang bergambar lambang IS di bagian dadanya. (Baca juga: Pedagang Es di Tegal Beli Kaus ISIS di Cirebon)

Namun, Tommy berujar, dua pedagang es yang biasa mangkal di depan SD Negeri 1 Adiwerna itu tidak termasuk dari empat orang yang sejak jauh hari telah dicurigai terlibat dalam IS. Sebab, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan bukti ihwal keterlibatan mereka dalam IS. Kedua pedagang itu pun dibebaskan pada Rabu sore lalu.

Ketua Majelis Wilayah Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Jawa Tengah Deni Septiviant mengatakan polisi harus selektif dalam menangkap warga yang diduga terlibat dalam IS. “Polisi harus memiliki bukti permulaan yang cukup. Minimal dua alat bukti dan satu keterangan saksi,” kata Deni saat dihubungi Tempo.

DINDA LEO LISTY

Berita lain:
Pasang Stiker ISIS, Tukang Sablon Ditangkap Polisi
Candi Borobudur Disebut Jadi Target Teror IS
Terdesak ISIS, Bocah Cacat Ditemukan di Gurun







Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya