Selama Buron, PRT Pembunuh Bayi Bekerja di Toko

Reporter

Selasa, 19 Agustus 2014 06:57 WIB

Ilustrasi bayi. dailyalternative.co.uk

TEMPO.CO, Pekanbaru - Selama menjadi buronan polisi atas kasus penculikan dan pembunuhan bayi selama tiga pekan di Pekanbaru, tersangka Yulia alias Dona ternyata bekerja di sebuah toko aksesori di Jalan Teratai, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru. Tempat Yulia bekerja ini terletak tidak jauh dari Markas Kepolisian Resor Kota Pekanbaru. (Baca: Dua Pekan Buron, PRT Pembunuh Bayi di Riau Dibekuk)

“Dia bekerja sudah dua minggu lebih,” kata Nesa, karyawan toko aksesori itu, pada Senin, 18 Agustus 2014. Di toko itu pula, Yulia dibekuk polisi kemarin sekitar pukul 12.30 WIB.

Yulia yang baru bekerja empat hari sebagai pekerja rumah tangga di rumah pasangan Ayang dan Irene ini menculik anak pasangan itu, JG, 14 bulan, pada 25 Juli 2014. JG kemudian dibawa ke kamar mandi di GOR Bulutangkis, tak jauh dari rumah korban di Perumahan Dua Delapan, RT 04 RW 01, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru. Di kamar mandi itu, JG dibunuh. Mayat JG ditemukan dua hari kemudian di samping kamar mandi.

Menurut Nesa, tersangka datang melamar pekerjaan bersama seorang pria kenalannya. Namun saat itu tersangka mengaku kepada pemilik toko tengah kabur dari rumah. Ia beralasan telah bertengkar dengan orang tuanya di Rengat, Indragiri Hulu. (Baca: Bagaimana PRT Pembunuh Bayi di Riau Dibekuk?)

Namun, setelah tiga hari bekerja, Nesa beserta karyawan lainnya menaruh curiga kepada tersangka. Kata Nesa, saat itu dirinya bersama teman lainnya melihat foto tersangka yang disebar polisi di tempat umum. Dalam selebaran itu dijelaskan Yulia alias Dona adalah pelaku pembunuhan bayi JG pada 25 Juli 2014 lalu. Selebaran itu, kata Nesa, dia temukan di sebuah halte bus kota di Jalan Jendra, Sudirman, Pekanbaru.

"Kami sudah mulai curiga karena foto yang disebar polisi mirip dengan tersangka Yulia yang bekerja di toko kami,” kata Nesa. Temuan ini dilaporkan kepada pemilik toko lalu diteruskan kepada ketua rukun warga setempat. “Warga kemudian melapor ke polisi,” katanya.

Kepala Polresta Pekanbaru Ajun Komisaris Besar Robert Haryanto menyebutkan keberadaan tersangka terendus di Bangkinang oleh polres setempat. “Tersangka selalu pulang-pergi dari Bankinang-Pekanbaru, kemudian ditangkap di sebuah toko aksesori,” katanya.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

43 menit lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

6 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya