Ada Iklan Olahan Ayam di Majalah ISIS  

Reporter

Senin, 11 Agustus 2014 15:52 WIB

Jalaludin Rahmat : Ada Kepentingan yang Ingin Pelihara ISIS

TEMPO.CO, Jakarta - Pegiat pluralisme dan toleransi di Malang, Aji Prasetyo, menyatakan majalah Al Mustaqbal yang mengangkat liputan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) disisipi brosur aneka olahan ayam merek Chicko Hero.

Iklan ini menjadi satu-satunya iklan yang terpasang dalam majalah yang dibagikan saat baiat pendukung pemimpin ISIS Abu Bakar Al Bagdadi di Masjid Jami Sulaiman Al Hunaishil, Ahad, 20 Juli 2014. (Baca:Beredar Majalah ISIS Berhadiah Voucher Ayam Goreng)

"Tertulis aneka produk olahan ayam. Halalan Toyiban," katanya kepada Tempo, Senin, 11 Agustus 2014. Iklan yang terpasang dalam halaman satu majalah Al Mustaqbal tersebut juga membuka cabang di daerah Jabodetabek, Surabaya dan Madiun. (Baca:Polri: Ketua JAT Afif Dibaiat ISIS di Suriah)

Ia mendapat majalah tersebut dari temannya yang mengikuti dan memantau prosesi pembaiatan kepada jemaah Ansharul Khilafah. Mereka sengaja disusupkan untuk mengawasi dan mengumpulkan informasi mengenai pergerakan mereka. Selain majalah Al Mustaqbal, mereka juga membagikan stiker bergambar bendera hitam bertulis lafaz Arab Lailahaillallah dan bulatan putih bertuliskan Allah Rosul Muhammad. (Baca: ISIS Kubur Hidup-hidup Anak dan Perempuan Yazidi)

Juru bicara Ansharul Khilafah Jawa Timur, Muhammad Romly, menyatakan tak mengetahui siapa yang membagikan majalah Al Mustaqbal. Ia menduga majalah tersebut dibagikan oleh M. Fachry yang hadir sebagai narasumber dalam acara sosialisasi dan deklarasi Ansharul Khilafah Jawa Timur tersebut. "Majalah dibagikan usai acara," katanya.

Romly mengaku hanya memiliki satu eksemplar majalah Al Mustaqbal edisi ketiga tersebut. Namun, majalah tersebut telah diserahkan kepada polisi. Alasannya, majalah digunakan untuk kepentingan klarifikasi acara deklarasi Anshiiarul Khilafah Jawa Timur. (Baca: Penangkapan Terduga Teroris untuk Pencegahan)

Kepala Kepolisian Resor Malang Ajun Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamarta mengatakan tengah menyelidiki dukungan terhadap ISIS. Polisi telah meminta keterangan panitia penyelenggara, Muhammad Romly, dan saksi mata lainnya. Selain itu, polisi juga mengumpulkan barang bukti seperti majalah Al Mustaqbal dan atribut lain yang digunakan saat deklarasi. (Baca: Warga Indonesia Tak Punya Alasan Gabung ISIS)

"Jika diduga melanggar KUHP akan kami jerat secara pidana," katanya. Bahkan, jika ditemukan yang memiliki dan menyimpan senjata api atau bahan peledak bakal diancam dengan Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. (Baca: Polisi Semakin Aktif Memantau ISIS)

EKO WIDIANTO

Terpopuler:

Prabowo Disebut Terasing dari Pemilihnya
Aburizal Bakrie: Enggak Ada Pecat-pecatan
Poempida Bantah Kabar Kalla Muntah Darah
Pembalap Denny Triyugo Tewas di Sirkuit Sentul

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

11 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

30 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

31 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

39 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

40 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

42 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

42 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

42 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

43 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

43 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya