Warga Indonesia Tak Punya Alasan Gabung ISIS  

Reporter

Senin, 11 Agustus 2014 08:23 WIB

Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Kapolres Tasikmalaya Wijonarko dan Ketua MUI Kab. Tasikmalaya Ii Abdul Basit dan para alim ulama membawa spanduk usai penandatanganan penolakan keberadaan ISIS di Mesjid Agung Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, 8 Agustus 2014. ANTARA /Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Malang - Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Hasyim Muzadi mengajak warga negara yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) untuk kembali ke Tanah Air. Menurut dia, ISIS terbentuk kerena konflik antara Sunni dan Syiah di Irak dan Suriah, sehingga tak ada alasan umat Islam di Indonesia berperang bergabung dengan ISIS. (Baca: ISIS yang Ambil Alih Kota di Irak, Siapa Mereka?)

"Bagi warga negara Indonesia yang bergabung dengan ISIS agar kembali ke Tanah Air," katanya dalam halalbihalal dan mau'idah hasanah "Membentengi Nahdliyin dari Gerakan Islam Radikal dan Gerakan Transnasional" di Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang, Ahad, 10 Agustus 2014. Apalagi, sesuai hukum internasional, warga negara asing dilarang masuk ke negara yang sedang dilanda konflik. (Baca: BNPT: Dukung ISIS, Kewarganegaraan Hilang)

Hasyim khawatir gerakan mereka akan semakin besar. (Baca: Pengamat: ISIS Tidak Cocok Diterapkan di Indonesia.) Menurut dia, sebagian kelompok mendapat dukungan dana untuk membangun gerakan pendukung ISIS di Indonesia. Apalagi ISIS juga menguasai sumur minyak yang melimpah. Dengan demikian, memungkinkan dana tersebut juga dipakai untuk memberangkatkan warga negara Indonesia ke Irak dan Suriah. "Tapi dananya tak besar," katanya.

Bekas Amir Binniyabah JAT Ustad Mochammad Achwan mengatakan lima warga Malang bergabung dengan kelompok ISIS. Mereka berasal dari Jagalan dan Bumiayu, Kota Malang; serta Mondoroko, Kabupaten Malang. "Saya tak tahu bagaimana mereka berangkat," katanya. Salah seorang di antaranya telah meninggal di medan perang.

Menurut dia, mereka berangkat bersama pemuka agama di Kota Malang. Para mujahidin tersebut juga berangkat bersama sejumlah warga Jawa Timur lainnya dari Lamongan dan Tulungagung. ISIS, kata Achwan, menyerukan kepada umat muslim untuk hijrah mengangkat senjata. Sedangkan bagi umat muslim yang tak bisa berjihad bakal dibaiat untuk setia kepada Syaikh Abu Bakr Al Bagdadi. Tujuannya untuk membantu dukungan doa bagi para mujahidin. (Baca: Lima Warga Malang Angkat Senjata Bergabung ISIS dan Enam Wilayah Indonesia Waspada Penyebaran ISIS)

EKO WIDIANTO

Berita Lainnya:
Ketua DPD Gerindra Ancam Tangkap Ketua KPU
Sengketa Pilpres, KPU Sulawesi Tenggara Bongkar 394 Kotak Suara
Rhoma Irama: Jika Curang, Pemenang Pilpres Terhina

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya