Ormas Kepemudaan Golkar Ancam Duduki Kantor DPP  

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 10 Agustus 2014 18:07 WIB

Aburizal Bakrie dan Agung Laksono (kiri). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan organisasi sayap kepemudaan Partai Golkar mengancam akan menduduki kantor Dewan Pimpinan Pusat di kawasan Slipi, jika pemecatan terhadap Wakil Ketua Umum DPP Golkar Agung Laksono dan Ketua DPP Golkar Yoris Raweyai tidak dibatalkan. Mereka menilai keputusan Ketua Umum Aburizal Bakrie dan segelintir pimpinan DPP sangat sepihak dan tidak sesuai prosedur.

"Tanggal 15 Agustus, teknisnya akan dikoordinasikan lebih lanjut," kata Wakil Ketua Umum DPP Barisan Muda Kosgoro 1975, Lamhot Sinaga, Ahad, 10 Agustus 2014. (Baca: Ada Kemungkinan Golkar Dukung Program Jokowi)

Dia mengatakan gabungan organisasi kepemudaan hanya memberikan waktu kepada pengurus DPP untuk menganulir keputusan tersebut dalam kurun waktu tiga hari. Selain cara pengambilan keputusan yang salah, Lamhot juga menilai sangat tak masuk akal jika Agung yang adalah waketum pilihan musyawarah nasional dipecat secara sepihak.

Menurut Lamhot, rasa kecewa dan protes semakin besar saat Ketua DPP Bidang Kepemudaan Yoris Raweyai turut masuk dalam daftar pemecatan oleh Ical cs. Pemecatan ini dinilai membuat Golkar anti-demokrasi sehingga tak menerima perbedaan pendapat di internal partai.

"Agung dan Yoris saja dipecat, apa lagi tokoh muda yang lain," kata Lamhot. (Baca: Golkar Sulsel Tolak Munas Dipercepat)

Dia memaparkan gabungan organisasi kepemudaan yang terdiri dari AMPI, Barisan Muda Kosgoro 1975, Angkatan Muda Partai Golkar, Depinas SOKSI, dan MKGR sepakat menentang keputusan DPP Golkar. Mereka juga akan berkonsultasi dengan sejumlah politikus senior partai untuk memantapkan aksi pendudukan kantor DPP.

"Seluruh ormas pemuda sepakat menolak pemecatan," kata Wakil Ketua DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, Sabil Rahman. (Baca: Aburizal Bakrie: Enggak Ada Pecat-pecatan)

Selain Agung dan Yoris, rapat terbatas DPP Golkar Jumat lalu turut memecat sejumlah nama yang dinilai mendorong pencopotan Aburizal sebagai ketua umum. Nama-nama lainnya adalah Wakil Sekretaris Jenderal Leo Nababan, Waketum Bidang Hubungan Antarlembaga Djasri Marin, Andi Sinulingga, dan Sabil Rahman.

FRANSISCO ROSARIANS

Baca juga:

Warga Solo Hapus Mural Bergambar Bendera ISIS
KPK Periksa Ajudan Bupati Karawang
Agnes Mo dan Siwon Super Junior Saling Merindu
OPM Serang Konvoi Brimob di Papua

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

32 hari lalu

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

35 hari lalu

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya