BNPT: Waspadai Transfer Ilmu Pembuatan Bom ISIS  

Reporter

Sabtu, 9 Agustus 2014 04:25 WIB

Seorang anak memegang senjara AK-47 yang bersiap-siap melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), dimana pemerintah akan mempersenjatai mereka yang mendaftarkan diri untuk melawan ISIS. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mewaspadai kemungkinan aksi teror kelompok pendukung gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Direktur Penindakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Brigadir Jenderal Petrus Reinhard Golose menuturkan antisipasi itu perlu dilakukan lantaran aktivis ISIS menguasai teknologi pembuatan bom. "Mereka lebih canggih. Teknologi bom di Suriah jauh lebih canggih dari Jamaah Islamiyah dan Jamaah Anshorut Tauhid," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 6 Agustus 2014.

Petrus mengatakan aksi teror ISIS bisa saja terjadi jika warga negara Indonesia yang kini menjadi kombatan di Irak dan Suriah mendapat transfer pengetahuan tentang perakitan bom. "Saat ini ada 53 WNI yang ikut berperang bersama ISIS," tuturnya. Kekhawatiran itu juga dilatari oleh dukungan kelompok teroris lama yang menyatakan diri berbaiat dengan ISIS, seperti Jamaah Islamiyah dan Jamaah Anshorut Tauhid. "Paham yang mereka bawa sangat berbahaya, baik dari sisi politik, ideologi, maupun ancaman terorisme. Semua lini berbahaya." (Baca juga: ISIS Kuasai Kota Kristen Terbesar di Irak)

Untuk menangkal ancaman tersebut, ujar Petrus, pemerintah telah menjalin koordinasi dengan semua lembaga terkait untuk menjalankan program deradikalisasi dan counter radicalism. Tugas itu tak hanya bersandar pada peran BNPT. Alim ulama dan masyarakat pun punya andil untuk ikut memerangi penyebaran ideologi tersebut. "Saya kira semuanya harus terlibat. ISIS ini ancaman yang sangat hebat. Struktur kelembagaannya memang tidak sebagus Al-Qaidah, tapi mereka jauh lebih brutal," ujarnya. (Baca: Jejak ISIS di Indonesia)

RIKY FERDIANTO


Berita Lainnya:
ISIS Kuasai Kota Kristen Terbesar di Irak
Abu Bakar Ba'asyir Serahkan Bendera ISIS
Kenapa Solo Disebut Basis Gerakan ISIS?
Roro Jonggrang Masih Jadi Topik Hangat Twitter
Pria Ini Mengaku Presiden ISIS Regional Indonesia

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya