Masjid ISIS Malang Diserahkan ke Pemerintah Desa  

Reporter

Jumat, 8 Agustus 2014 12:27 WIB

Masjid Jami Sulaiman Al Hunaishil yang terletak di Dusun Sempu, Desa Gading Kulon, Malang, Jawa Timur, 5 Agustus 2014. Masjid terpencil ini digunakan sebagai tempat deklarasi dan pembaiatan Ansharul Khilafah beberaapa pekan lalu. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang - Masjid Jami Sulaiman Al Hunaishil di Gang Makam, Dusun Sempu, Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, diserahkan pengelolaannya kepada pemerintah desa setempat. Penyerahan dalam bentuk hibah dilakukan oleh Ketua Lembaga Peduli Pendidikan Islam (LP2I) Al Fawaz Kediri Supanji kepada Kepala Desa Gading Kulon Wahyu Eddi Prihanto.

"Silakan warga memakmurkan masjid ini," kata Supanji kepada Tempo, Jumat, 8 Agustus 2014. Penyerahan masjid dilangsungkan pada Rabu, 6 Agustus 2014. (Baca: Diduga Terkait ISIS, Masjid di Malang Disegel)

Supanji menjelaskan penyerahan masjid disertai maklumat LP2I yang, antara lain, berisi pernyataan bahwa LP2I sebagai penggagas pembangunan masjid itu tidak terkait dengan kelompok Ansharul Khilafah maupun organisasi Negara Islam Irak dan Suriah atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Maklumat yang ditandatangani oleh Supanji itu tampak ditempel di dinding masjid.

Supanji mempersilakan pihak desa memanfaatkan masjid untuk ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya. "Kami enggak mau yang nyeleneh seperti itu," ujarnya.

Sebelumnya masjid itu menjadi sorotan. Di masjid tersebut terdapat kelompok Ansharul Khilafah. Pada 20 Juli lalu dilakukan pendeklarasian disertai pembaiatan alias pengucapan sumpah setia kepada imam atau pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi. (Baca: Pendukung Pemimpin Milisi ISIS Dibaiat di Malang)

Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Malang dalam rapat koordinasi dengan sejumlah pemimpin organisasi keagamaan pada Selasa malam, 5 Agustus 204, memutuskan menutup dan menyegel masjid itu. Selain pembangunannya ilegal, juga diduga menjadi pusat gerakan radikal sekelompok orang.

Bupati Malang Rendra Kresna menegaskan, selama belum ada izinnya, tidak boleh ada kegiatan dalam bentuk apa pun di masjid itu. “Bila masih ada kegiatan, kepala desa dan jajarannya sudah saya perintahkan membubarkannya. Walau sudah dibantah, kegiatan yang pernah dilakukan di sana sudah meresahkan masyarakat,” kata Rendra, Kamis, 7 Agustus 2014.

Supanji mengisahkan dana pembangunan masjid itu berasal dari LP2I Al Fawaz senilai Rp 170 juta. Dana dikucurkan atas pengajuan permohonan Muhammad Romly, yang belakangan menjadi pimpinan kelompok Ansharul Khilafah. (Baca: Akui Pembaiatan, Ansharul Khilafah Bantah Pro-ISIS)

Supanji menjelaskan Romly berjanji bakal mendirikan pesantren penghafal Al-Quran untuk anak-anak. Menurut Romly, semua perizinan pendirian tempat ibadah sudah selesai. Namun kenyataannya sampai saat ini belum mengantongi izin mendirikan masjid.

Pembangunan masjid juga sempat terhenti. Supanji melanjutkannya dengan mendatangkan pekerja dari Kediri. "Saya tak tahu digunakan untuk baiat Ansharul Khilafah," kata Supanji pula.

Romly yang juga juru bicara Ansharul Khilafah mengaku ikhlas masjid tersebut dimanfaatkan oleh warga setempat. Ia berharap masjid dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan. "Jika bangunan masjid dibongkar justru salah," ucapnya.

Kepala Desa Gading Kulon Wahyu Eddi Prihanto mengatakan, setelah mengambil alih pengelolaan masjid, akan segera dibentuk takmir masjid. "Sekarang belum memungkinkan digunakan. Untuk sementara kita pelihara dan jaga keamanan masjid," katanya.

Wahyu juga menjelaskan pihaknya akan mengurus administrasi berupa izin mendirikan masjid dan wakaf tanah untuk pembangunan masjid. Selain itu dibutuhkan perlengkapan operasional masjid, seperti listrik, air bersih, dan pengeras suara.

EKO WIDIANTO | ABDI PURMONO




Baca juga:
Pengacara KPU Keberatan Ada Tambahan Gugatan di MK
Prabowo-Hatta Keliru Cantumkan Gelar Akademik JK
Polri Berangkatkan Tim Garuda Bhayangkara ke Sudan
Koordinator Demo Pro-Prabowo Ancam Culik Ketua KPU







Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya