Tangkal ISIS, Malang Libatkan Bekas Napi Terorisme  

Reporter

Jumat, 8 Agustus 2014 06:45 WIB

Tokoh Agama dan Kepercayaan Tolak ISIS di Indonesia

TEMPO.CO, Malang - Lembaga Pemasyarakatan Lowokwaru, Kota Malang, punya beragam cara untuk menangkal gerakan radikal di dalam penjara. Salah satunya dengan mengandalkan bekas narapidana terorisme, Muhammad Cholily. "Cholily membantu menangkal gerakan radikal di sini," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Lowokwaru Malang, Herry Wahyudiono, Kamis, 7 Agustus 2014. (Baca: MUI Bojonegoro Minta Pemerintah Jelaskan Apa ISIS)

Menurut Herry, Cholily kerap dilibatkan dalam pemberian pemahaman agama kepada narapidana, termasuk penangkalan penyebaran paham Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di dalam lembaga pemasyarakatan. "Dia berkelakuan baik selama di lapas. Juga membantu dakwah," kata Herry, yang ditemui bersama Cholily.

Karena aktivitasnya, Cholily mendapatkan pembebasan bersyarat setelah menjalani dua per tiga masa tahanan dari vonis hukuman selama 18 tahun. Ia telah menjalani hukuman 10 tahun penjara, yakni tiga tahun di Lapas Kerobokan, Bali, dan tujuh tahun di Lowokwaru. Cholily juga telah mengantongi surat rekomendasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Selama mendapatkan pembebasan bersyarat, Cholily wajib lapor sebulan sekali selama setahun. Cholily mengaku tak mengetahui jejaring ISIS di Indonesia. Sebab, selama di dalam lapas, akses informasinya sangat terbatas. Ia mengaku sering memberikan pencerahan agama. "Enam puluh persen narapidana pendidikannya minim, perlu pencerahan," kata Cholily. (Baca: BIN: 56 Orang dari Jawa Timur Bergabung ISIS)

Kini, ia kembali beraktivitas di tengah masyarakat dan mengikuti pengajian berjemaah di kampungnya. Ia tinggal bersama istri dan ibunya di Jl Jodipan Wetan 1 C Nomor 10, RT 12 RW 06 Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

EKO WIDIANTO

Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Ancaman ISIS


Berita terpopuler lainnya:
Ini Rapor Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun
Migrant Care Laporkan Enam Anggota DPR Pemilik PJTKI
Kisah Pocong di Foto Syahrini Saat Umrah

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

11 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

30 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

31 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

39 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

40 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

42 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

42 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

42 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

43 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

43 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya