BNP2TKI Disebut Terlibat Pemerasan di Bandara  

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 6 Agustus 2014 15:20 WIB

BNP2TKI. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Mukmainah, tenaga kerja Indonesia asal Tegal, mengaku, saat pulang dari bekerja di Taiwan pada 2013, dia diperas saat berada di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dia mengatakan pemerasan tersebut melibatkan petugas Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja serta polisi.

"Di situ ada pekerja BNP2TKI dan ada yang pakai seragam polisi juga," ujar Mukmainah saat akan mengadu ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2014. Saat di depan petugas tersebut, kata dia, rombongan TKI diberitahu akan diantar sampai rumah masing-masing. "Biayanya Rp 500 ribu." (Baca: Marak Calo TKI di Soekarno-Hatta, Ini Dalangnya)

Mukmainah menerima begitu saja tawaran tersebut karena takut menolak. "Kita, sih, waktu itu baru, ya, jadi bagaimana, percaya saja kita ada kejadian kayak gitu. Terus ada polisi, kita agak gimana," ujarnya.

Saat itu, Mukmainah mengaku minta turun di rumah saudaranya daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Namun dia tak diizinkan. Semua TKI diantar ke alamat yang tertera pada paspor masing-masing dengan biaya Rp 500 ribu itu. Sampai di rumah, dia mengaku kembali dimintai tip untuk sopir yang mengantarnya.

"Mau turun itu disuruh bayar ke pak sopir. Kami kasih Rp 100 ribu, mereka tidak terima, mereka mintanya lebih," ujarnya. (Baca: Kepala BNP2TKI Janji Pecat Staf Pemeras TKI )

Kebetulan, Mukmainah saat itu tidak membawa duit dolar. Karena itu, dia beruntung tak dipaksa menukarkan duit asing itu dengan rupiah di tempat penukaran yang telah ditunjuk dengan kurs yang jauh lebih rendah. "Teman sebelah saya yang dari Purwodadi itu dipaksa, sampai disuruh telanjang segala, sampai nangis. Disuruh menukarkan dolarnya. Alhamdulillah, kita tidak. Alasannya, sih, kita tetap berkeras tidak bawa dolar," kata Mukmainah.

Siang ini, Mukmainah bersama lima TKI korban pemerasan di Bandara Soekarno-Hatta dan perwakilan Migrant Care mengadu ke KPK. Aduan ini merupakan tindak lanjut dari inspeksi mendadak KPK bersama Bareskrim Polri, Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan, serta Angkasa Pura di Terminal 2D Soekarno-Hatta pada 26 Juli lalu.

LINDA TRIANITA

Berita Terpopuler:

Tabrak Bocah, Bus Tenjo-Kalideres Dibakar Warga
Pendukung Prabowo Terobos Barikade dengan Motor
Moreno Soeprapto Yakin Prabowo-Hatta Menang
Pria Berjanggut Dilarang Naik Bus di Xinjiang







Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

16 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

11 November 2023

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

Sudah bayar Rp 60 juta gagal jadi TKI di Jepang gara-gara visa turis ditolak di Imigrasi. Ada yang berhasil, ada banyak juga yang gagal.

Baca Selengkapnya