Deddy Mizwar: Jangan Anggap Enteng ISIS  

Reporter

Senin, 4 Agustus 2014 07:12 WIB

Deddy Mizwar. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Bandung -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta masyarakat agar tidak meremehkan ancaman jaringan Negara Islam Irak dan Suriah atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). "Yang jelas kita harus waspada semua, jangan anggap enteng," kata Deddy di Bandung, Minggu, 3 Agustus 2014. (Baca: Polisi Tak Perlu Buru-buru Menindak Pendukung ISIS)

Deddy mengatakan tugas aparat keamanan mencegah keberadaan ISIS di Indonesia. Namun, hal itu tentu dengan bantuan masyarakat. "Aparat keamanan tugasnya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Masyarakat juga kalau ada isu seperti itu jangan cuek," kata dia. (Baca: Menteri Agama: Muslim Indonesia Jangan Ikut ISIS)

Deddy meminta kerja sama dari masyarakat untuk aktif melapor kepada aparat jika menemukan jaringan ISIS. "Masyarakat harus waspada. Kerja sama dengan aparat penegak hukum kalau ada informasi yang mencurigakan, segera laporkan," kata dia. (Baca juga: Pendukung ISIS Menyebar dari Jawa sampai Sulawesi)

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme telah mengkategorikan pendukung ISIS sebagai cikal bakal kelompok teroris baru. Apalagi beberapa negara Timur Tengah dan Perserikatan Bangsa-Bangsa sudah menyatakan ISIS sebagai kelompok teroris. (Baca: BNPT: ISIS Termasuk Kelompok Teroris)

Video warga Indonesia yang mengajak bergabung dalam ISIS beredar di situs YouTube sejak 22 Juli 2014. Dalam video berdurasi delapan menit berjudul "Join the Ranks" itu, seseorang yang menyebut dirinya Abu Muhammad al-Indonesi meminta warga Indonesia untuk mendukung perjuangan ISIS untuk menjadi khilafah dunia. "Kami ikhwan-ikhwan kalian, saudara-saudara kalian dari Indonesia yang bergabung dan berada di Daulah Islamiyah, menyampaikan salam," katanya. (Baca: Kenapa ISIS Berpotensi Membahayakan Indonesia). Juni lalu, ISIS juga merilis video yang berisi ajakan dari warga Australia, Jerman, dan Kanada.

AHMAD FIKRI



Berita Lainnya:
Ini Respons Amir Syamsudin Soal Blokir Video ISIS
2 Juta WNI Disebut Sudah Dibaiat ISIS
Pengamat: Separuh Pengikut ISIS Kecewa dan Bubar
Video ISIS, Menteri Amir Minta Penjelasan Tifatul

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

11 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

30 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

31 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

39 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

40 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

42 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

42 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

42 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

43 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

43 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya