Tahanan Kasus Berat LP Gunung Sitoli, Medan, Kabur
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Sabtu, 2 Agustus 2014 05:21 WIB
TEMPO.CO , Jakarta -- Tiga narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Gunung Sitoli, Sumatera Utara, melarikan diri, dinihari tadi. Narapidana melarikan diri seperti dikatakan oleh Kepala Humas Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara, Hasran Safawi. Kejadiannya diperkirakan dinihari tadi, antara pukul 03.00 WIB dan pukul 05.30 WIB, dengan cara membobol plafon atap bangunan lapas.
Ketiga narapidana itu adalah Dedi Harianto Nasution, 33 tahun, warga Jalan Kelambir, Gang Tower, Medan Sunggal; Ahmedi Iqbal (34), warga Aceh Selatan; dan Saili (34), warga Jalan Kepatuhan, Perbaungan. "Mereka bertiga melarikan diri saat hujan lebat tengah mengguyur Kota Gunung Sitoli," kata Safawi kepada Tempo, Jumat, 1 Agustus 2014.(Baca : Perampok Emas di Sumut Diduga Kelompok Teroris)
Ketiga narapidana yang melarikan diri itu, ujar Safawi, terlibat berbagai kasus kriminal berat dengan hukuman 10-15 tahun penjara." Saili terlibat kasus narkoba, Iqbal narapidana Gerakan Aceh Merdeka, dan Dedi Harianto Nasution terlibat kasus perampokan Bank CIMB Niaga," ujar Safawi.
Pada 18 Agustus 2010, kawanan perampok beraksi di Bank CIMB Niaga di Jalan Aksara, Medan. Mereka beraksi sekitar pukul 11.45 WIB dan menembak mati satu orang petugas keamanan bank serta melukai dua orang lainnya. Salah seorang yang terlibat dalam kasus perampokan berdarah itu adalah Dedi Harianto Nasution.(Baca : Tiga Tersangka Teroris Digelandang ke Jakarta)
Tak kurang dari 35 petugas sipir Lapas Gunung Sitoli dikerahkan untuk mengejar ketiga narapidana itu." Lapas Gunung Sitoli juga mendapat bantuan tenaga dari TNI dan Polri untuk mengejar ketiganya. Perkiraan sementara, ketiganya masih berkeliaran di sekitar Pulau Nias, mengingat akses keluar pulau yang terbatas," tutur Safawi.
Kasat Reskrim Polres Nias, AKP A. Zega, mengatakan para narapidana itu kabur dengan membobol plafon ruangan tahanan. "Kami sedang memburu ketiganya dan sudah menyerbarluaskan foto mereka," kata Zega.
SAHAT SIMATUPANG
Berita Terpopuler
Jokowi Diingatkan Soal Jatah Menteri buat Partai
Pemakan Semut, Tampak Lemah tapi Mematikan
Kenapa ISIS Berpotensi Membahayakan Indonesia
Syafi'i Maarif: Dukung ISIS Itu Sinting
Dua Penyebab ISIS Berpotensi Berkembang di Indonesia