TEMPO Interaktif, Jakarta: Belasan orang petugas Komisi Pemberantas Korupsi mendatangi kantor Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Sussongko Suhardjo. Petugas yang dibagi menjadi lima tim itu memeriksa berkas-berkas pengadaan logistik Pemilu 2004.Menjelang kedatangan para petugas itu, Sussongko yang sedang mengikuti pleno yang membahas penahanan Mulyana W. Kusumah mendadak mengidap darah tinggi. Ia dua kali harus dirawat dokter di klinik KPU, di tengah rapat.Menurut dokter yang merawatnya, Amelia Lubis, Sussongko minta diperiksa pada pukul 10.00 WIB (atau satu jam setelah rapat dimulai) dan pukul 13.00. "Padahal, Pak Sussongko tidak mengidap darah tinggi," kata dia kepada Tempo, Senin siang.Pada pemeriksaan pertama, tensi darah Sussongko mencapai 150/90. Tiga jam kemudian, tensinya meningkat menjadi 160/100. Secara fisik, Sussongko tampak tenang meski matanya sedikit memerah.Ketika ditanyakan apakah penyakitnya berhubungan dengan materi rapat yang dibahas, ia tidak menjawab. Namun, ketika ditanyakan apa saja materi yang dibahas dalam rapat, ia menyatakan, "Saya hanya tidur saja."Rapat yang dipimpin Ketua KPU Nazaruddin Syamsuddin hingga kini masih berlangsung. Anggota KPU Anas Urbaningrum dan Chusnul Mar'iah yang keluar dari ruangan tidak menjawab satu pun pertanyaan wartawan.Menurut informasi, anggota yang tidak hadir dalam rapat adalah Rusadi Kantapawira, Valina Sinka Subekti, dan Ramlan Surbakti. Ramlan berada di Surabaya dan mengaku sedang dalam perjalanan menuju Jakarta. Bernada Rurit