Pedagang Asongan Terminal Tirtonadi Protes

Reporter

Selasa, 24 Juni 2014 18:47 WIB

Pedagang asongan beristirahat di sekitar Terminal Pulogadung, Jakarta, Rabu (24/7). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seratusan pedagang asongan di Terminal Tirtonadi Solo menggeruduk Balai Kota Surakarta kemarin. Mereka memprotes larangan berjualan di terminal.

Ketua paguyuban pedagang, Suharsono, mengatakan larangan itu diberlakukan mulai satu bulan terakhir. "Kami tidak boleh mencari nafkah di terminal," kata dia di sela-sela aksi. Padahal para pedagang mengaku sudah bekerja asongan di tempat itu selama puluhan tahun.

Para pedagang menyesalkan pemberlakukan aturan itu tanpa solusi. "Kami bersedia diatur, tapi harus ada solusi yang jelas untuk kehidupan kami," katanya. Mereka juga tidak dilibatkan dalam penyusunan peraturan pelarangan itu.

Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2013 mengatur tentang Perhubungan. Menurut Suharsono, peraturan tersebut merupakan pembatalan sepihak atas kesepakatan yang telah dibuat paguyuban bersama pengelola terminal. "Beberapa tahun lalu ada kesepakatan, menjaga ketertiban dan keamanan di areal terminal," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Surakarta, Yosca Herman Soedrajad, mengatakan pihaknya akan segera membahas tuntutan para pedagang. "Kami akan membahasnya bersama wali kota dan wakil wali kota," katanya. (Baca: 500 Pedagang Asongan di Purwokerto Protes PT KAI)

Meski demikian, dia membantah dinasnya melarang pedagang asongan beroperasi di terminal. Menurutnya, ruang gerak para pedagang memang semakin terbatas lantaran ada perubahan sistem yang diterapkan di terminal induk tersebut.

Sistem sirkulasi bus yang diterapkan memang berbeda dengan konsep lama. "Saat ini bus dilarang menunggu penumpang di terminal pemberangkatan," katanya. Bus harus parkir di tempat khusus, untuk menunggu jadwal pemberangkatan.

Sedangkan para penumpang harus menunggu jadwal keberangkatan bus di ruang tunggu yang disediakan. "Kami menyediakan ruang tunggu nyaman yang dilengkapi pendingin ruangan," katanya. (Baca: Pedagang Asongan Tewas Terjun dari Lantai 7)

Menurut Herman, sistem itu membuat bus hanya singgah beberapa saat di terminal pemberangkatan. "Hanya menaikkan penumpang lantas berangkat," katanya. Hal itu membuat pedagang tidak leluasa menjajakan dagangannya.

AHMAD RAFIQ

Terpopuler:
Akil Mochtar Minta Kewarganegaraan Dicabut
Jokowi Presiden, Risma Tak Mau Jadi Wakil Ahok
Diduga Menipu, Bos Cipaganti Ditahan Polisi
Penipuan Investasi, Dua Petinggi Cipaganti Ditahan
Desain Uang NKRI Redenominasi Beredar, Ini Kata BI

PKL

Berita terkait

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

32 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.

Baca Selengkapnya

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.

Baca Selengkapnya

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.

Baca Selengkapnya

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

7 Agustus 2023

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

Keluarga Mahasiswa ITB mencatat beberapa masalah yang harus dijelaskan sebelum relokasi PKL.

Baca Selengkapnya

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

2 Juni 2023

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

Di kawasan Pantai Padang, memang berdiri tenda-tenda semi permanen milik pedagang.

Baca Selengkapnya

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

21 Mei 2023

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

Ketua RT Kompleks Pertamina sebut warga telah mengadukan PKL serobot trotoar itu ke Kecamatan Ciputat, namun keluhan itu tidak digubris oleh camat.

Baca Selengkapnya