Ketersediaan Air Tanah Kebun Raya Bogor Mengkhawatirkan

Reporter

Kamis, 5 Juni 2014 05:15 WIB

Sejumlah pekerja memperbaiki tebing jalan yang longsor di Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor, (12/11). ANTARA/Jafkhairi

TEMPO.CO, Bogor - Pembangunan gedung-gedung di seputar Kota Bogor dan Kebun Raya Bogor mengancam ketersediaan air tanah di kebun bersejarah yang tak ternilai harganya itu dan di Kota Bogor, umumnya.

Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Didik Widyatmoko, Rabu, 4 Juni 2014. Komentar itu sebagai tanggapan terhadap pembangunan gedung bertingkat di seputar Kebun Raya Bogor yang dirasakan semakin tidak terkendali.

"Pembangunan gedung-gedung saat ini sudah tidak terkontrol. Ini mengancam ketersediaan air tanah bagi Kebun Raya," keluh Didik.

Didik mencontohkan tanaman di Kebun Raya Bogor sekarang lebih mudah kering jika tidak tersiram hujan selama sepekan. "Padahal dulu hal itu tidak pernah terjadi," katanya. Menurut dia, gejala itu menunjukkan berkurangnya air tanah di kebun seluas 87 hektare dengan 15 ribu jenis tanaman tersebut.

Pada kesempatan sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya berkomitmen melindungi dan menyelamatkan Kebun Raya Bogor dari ancaman pesatnya pembangunan gedung di wilayah seputarnya. "Kondisi Kebun Raya Bogor saat ini luar biasa mengkhawatirkan. Jangan sampai kebun yang kita banggakan ini rusak," kata Bima.

Padahal, Bima mengatakan, Kebun Raya Bogor merupakan etalase dan citra bagi mereka yang berkunjung ke Kota Bogor. Ia berjanji akan menghentikan sementara pelayanan pemberian izin perhotelan di sekitar kawasan pusat kota. (Baca juga: Revisi Tata Ruang Bogor Tunggu Penyempurnaan)

Langkah itu diharapkan dapat mengerem pembangunan gedung-gedung di pusat Kota Bogor, terutama di sekitar kawasan konservasi. "Izin pembangunan hotel dan kawasan komersial lainnya sudah mulai kita perketat sebagai salah satu langkah penyelamatan lingkungan," Bima menegaskan.

M. SIDIK PERMANA


Berita terkait

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

10 jam lalu

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

32 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

29 Januari 2024

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

Walhi mengungkapkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan hilirisasi industri nikel di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

24 Januari 2024

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

Penelitian menyebutkan aktivitas industri nikel di Indonesia menyebabkan kerusakan hutan dan lingkungan secara masif.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

23 Januari 2024

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

Greenpeace mengkritik Gibran yang mengglorifikasi program hilirisasi nikel Presiden Jokowi. Industri ini dinilai banyak merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

21 Januari 2024

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

Dalam debat cawapres, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan kerusakan alam di bumi terjadi karena tingkah laku manusia.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

21 Januari 2024

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

Menurut Budisatrio Djiwandono, Prabowo-Gibran akan memberikan hukuman berat kepada pihak yang merusak alam.

Baca Selengkapnya

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

8 September 2023

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

Karhutla di Gunung Arjuna dan sekitarnya pertama kali terpantau muncul di kawasan Bukit Budug Asu, pada Sabtu, 26 Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

17 Agustus 2023

Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

Aulia menilai pidato Presiden Jokowi sangat mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap padat modal.

Baca Selengkapnya