TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional tahun ini berencana menggelar ujian masuk perguruan tinggi negeri sebanyak dua kali. Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas, Satrio Sumantri Brojonegoro, kepada Tempo News Room melalui saluran telepon, Rabu (2/1) malam, mengatakan, “Bagi perguruan tinggi yang siap akan digelar sebanyak dua kali, Agustus dan Januari.” Satrio mengatakan alasan kebijakan ini karena, berdasarkan pengalaman selama ini, perguruan tinggi bisa meluluskan mahasiswanya sebanyak dua hingga empat kali mahasiswanya selama setahun. Jadi, diharapkan dengan dua kali ujian masuk ini tidak menimbulkan masalah. Ia mengatakan kebijakan ini tidak harus dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi yang ada di Indonesia. “Melainkan, hanya bagi perguruan tinggi yang siap saja, baik dosen, gedung, fasilitas labortaorium, dan perlengkapan perkuliahan yang lain,” ujar dia. Mengenai teknis pelaksanaannya, kata dia, masih menunggu pembicaraan dirinya dengan para rektor yang berencana akan digelar dalam waktu dekat ini. Tapi, yang pasti, sistem ujian yang akan digunakan tidak jauh berbeda dengan sistem sebelumnya. “Misalnya, kalau masuk perguruan tinggi negeri, tetap lewat UMPTN,” tutur dia. (kurniawan-tempo news room)