TEMPO Interaktif, Bandung: Aksi menolak kenaikan harga BBM kembali terjadi di beberapa tempat di Bandung, Selasa (1/3). Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu menggelar aksi dengan menyusuri beberapa ruas jalan di Bandung. Massa yang antara lain berasal dari PersatuanMahasiswa Islam Indonesia, Liga Mahasiswa NasionalDemokratik Jawa Barat, Gerakan Aktivis LingkunganBandung, dan Serikat Pekerja Forum Komunikasi KaryawanPT Dirgantara Indonesia itu mengajak warga Bandunguntuk menolak kenaikan harga BBM.Aksi yang dimulai pukul 11.00 dari Monumen PerjuanganRakyat Jawa Barat tersebut mengambil jalur melewatikampus Universitas Padjajaran, Unikom, InstitutTeknologi Bandung, Universitas Islam Bandung,Universitas Pasundan dan berakhir di depan kantorWali Kota Bandung. Ketika melewati kampus-kampustersebut, massa terus mengajak mahasiswa untukturun ke jalan bergabung dengan aksi mereka.Menurut Joko, perwakilan Aliansi Rakyat Bersatu, aksiini merupakan sosialisasi pada sebagian masyarakatBandung untuk menolak kenikan harga BBM. "Aksi inimemang kita lakukan secara simultan, beberapa harilagi pasti kita akan kembali turun ke jalan sampaiharga BBM diturunkan," kata Joko.Joko mengaku miris melihat harga BBM yang dinaikkanrata-rata 29 persen oleh pemerintah. Dia berharapdengan aksi ini, pemerintah bisa menurunkan harga BBMke angka semula. "Kekuatan modal hanya bisa dilawanoleh kekuatan massa," katanya.Aksi serupa juga digelar oleh puluhan mahasiswa dariGerakan Mahasiswa (GEMA) Pembebasan Wilayah Jawa Baratdi depan Gedung Sate. Dedi Zamzami, Koordinator GEMABandung mengatakan tidak mungkin harga BBM diturunkanlagi. "Tapi kita harus mengingatkan pemerintah danmasyarakat bahwa solusi yang dipilih pemerintah initidak cerdas," ujarnya.Karena itu, kata Dedi, pihaknya mendesak pemerintahuntuk mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada danmendistribusikan hasil-hasil ekonomi secara adil."Pemerintah harus menyusun konsep yang baik," katanya.Sehari sebelumnya, Aliansi Rakyat Bersatu jugamelakukan aksi serupa dengan mengajak warga yangberada di sekitar areal SPBU Jalan Cikapayang sertaanggota DPRD Jawa Barat untuk ikut menandatanganipetisi menolak kenaikan harga BBM.Rana Akbari f/Noerma Komalasari-Tempo