Prabowo Sebut Politikus Pura-pura  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 23 April 2014 07:34 WIB

Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, mengangkat kedua tangannya diatas kuda menyapa para kader dan simaptisan saat hut ke 6 dan kampanye akbar Partai Gerindra di Gelora Bung Karno, Jakarta (23/03). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina sekaligus calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengklaim partainya merupakan satu-satunya partai politik yang memperjuangkan UUD 1945, terutama Pasal 33, secara murni dan konsekuen. (Baca: Kata Amerika Soal Pencalonan Prabowo)

Prabowo mencontohkan Partai Golkar, tempat dia pernah menjadi bagian dari partai itu, yang dalam AD/ART-nya tidak pernah menyinggung UUD 1945, khususnya Pasal 33. "Masalah bagi bangsa Indonesia adalah kita meninggalkan Pasal 33," kata Prabowo. "Berarti kita mengizinkan kapitalisme yang tidak terkendali."

Pernyataan ini dia sampaikan saat bertemu Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri), Agum Gumelar, dan sejumlah petinggi Pepabri di kantor organisasi itu di Jakarta, Selasa, 22 April 2014.

Pertemuan itu berlangsung di ruang tertutup. Namun apa yang dibicarakan Prabowo dalam ruangan itu terdengar karena pengeras suara yang dipakai Prabowo, menyalurkan suaranya hingga ke luar ruangan pertemuan. Belasan wartawan di luar ruangan ikut menyimak. (Baca: Gerindra Tutup Peluang Prabowo Jadi Cawapres)

Menurut Prabowo, dari data yang dia kumpulkan, ada bukti bahwa sejak 1998 hingga sekarang ini kondisi ekonomi Indonesia bukannya membaik namun malah memburuk. Prabowo juga membeberkan alasannya terjun ke politik dan mendirikan partai baru, karena ingin melakukan perubahan yang damai dan konstitusional. Ia menyebut, di partai lain, filosofi ini tidak dihiraukan. Banyak politikus pura-pura dan hanya sekedar lips service terhadap Pasal 33.

Menurut Prabowo, dengan berpedoman pada Pasal 33 UUD 1945, Indonesia bisa dengan cepat menuju ke arah perubahan. "Kami akan kunci. Tidak mungkin lagi ada kekayaan negara yang beredar ke luar," kata dia.

PRIHANDOKO


Berita terpopuler
Harta Hadi Poernomo, dari Bekasi hingga California
Bertambah, Korban Pelecehan Seksual di JIS
Tersandung Skandal Pajak, Ini Reaksi Bos BCA
Lonjakan Kekayaan Hadi Poernomo

Berita terkait

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

9 Oktober 2019

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya

Mulan Jameela Gugat Gerindra, Peserta Sidang Belum Komplit

22 Juli 2019

Mulan Jameela Gugat Gerindra, Peserta Sidang Belum Komplit

Persidangan gugatan kader Partai Gerindra, termasuk penyanyi Mulan Jameela, sebelumnya ditunda.

Baca Selengkapnya

Cawagub DKI, PKS-Gerindra Setor Nama ke Anies 11 Februari 2019

21 Januari 2019

Cawagub DKI, PKS-Gerindra Setor Nama ke Anies 11 Februari 2019

PKS dan Gerindra sepakat akan menyedorkan dua nama cawagub DKI kepada Gubernur Anies Baswedan pada 11 Februari 2019.

Baca Selengkapnya