Di Bawah 160 Cm Kini Bisa Jadi Polwan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 22 April 2014 12:02 WIB

Sejumlah Polwan merapikan pakaiannya saat akan mengikuti peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab yang digelar di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta (25/11). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Yogyakarta - Syarat bagi calon siswa polisi wanita (polwan) untuk menjadi brigadir polisi pada 2014 dipermudah. Tinggi badan calon tidak harus 160 sentimeter, melainkan 155 sentimeter. "Untuk laki-laki tetap, yaitu 163 sentimeter," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Yogyakarta Brigadir Jenderal Haka Astana di Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, Selasa, 22 April 2014.

Selain tinggi badan, syarat umur juga diperlonggar. Jika sebelumnya maksimal calon siswa berumur 21 tahun, pada 2014 ini maksimal 22 tahun. Di Yogyakarta ada 1.200 calon siswa brigadir polisi perempuan dari 3.267 calon yang terdaftar.

Haka menjelaskan dirinya pernah berbincang dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Mereka menilai tidak pantas jika polisi terlihat pendek-pendek. Namun bagi perempuan dengan tinggi badan 155 sentimeter sudah terlihat tinggi. (Baca: Jilbab Polwan, Din Tuding Kapolri Permainkan Agama)

Di Yogyakarta ada sebanyak 80 markas kepolisian sektor (polsek), tapi tidak semua markas polsek itu terdapat polwan. Rencananya, setelah menyelesaikan pendidikan polisi selama tujuh bulan, para polwan dengan pangkat brigadir dua akan disebar ke berbagai polsek dan kebutuhan lainnya.

Pada tahun ajaran 2014, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta akan menerima sebanyak 148 calon siswa polisi wanita. Sedangkan untuk laki-laki sekitar 150-an. Setelah mereka mengikuti seleksi, yang diterima akan dididik di Sekolah Polisi Negara Banyubiru.

Para calon polisi akan mengikuti apel di Stadion Maguwoharjo, Selasa pagi, 22 April 2014. Para orang tua calon siswa juga dihadirkan untuk mengikuti penandatanganan pakta integritas brigadir polisi tahun ajaran 2014. Kegiatan itu untuk mendapatkan calon brigadir polisi yang berkualitas dengan memenuhi syarat yang meliputi kejiwaan, mental, jasmani, dan inteligensi.

Haka menjamin tidak akan ada calon siswa yang mendapatkan katebelece darinya atau petinggi kepolisian. Ia mengaku sudah menerima dua surat permintaan rekomendasi dari orang tua calon siswa, tapi ia tolak mentah-mentah. "Kalau ada katebelece itu pengkhianatan, yang minta rekomendasi dari saya, saya buang ke sampah," katanya.

MUH SYAIFULLAH



Terpopuler:
Anang Hermansyah Melenggang ke Senayan
Ini Sejarah JIS di Indonesia
Pelecehan Seksual di JIS Disorot Media Asing

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

20 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

21 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

22 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

2 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya