TEMPO.CO, Surakarta - Halaman parkir Hotel Novotel-Ibis Solo berubah menjadi arena menulis aksara Jawa massal, Minggu pagi, 20 April 2014. Seribu siswa dari berbagai sekolah dasar menulis aksara Jawa di atas kain mori putih sepanjang 300 meter. Masing-masing menulis aksara Jawa pada kain yang dibatasi garis warna cokelat.
Tiap siswa punya tugas menulis aksara Jawa yang berbeda. Sebagai pemandu, panitia memasang aksara Jawa di beberapa titik sehingga peserta dapat mencontoh jika lupa bentuk aksara Jawa.
Cynthia Putri, juru bicara penyelenggara acara dari Jatayu, mengatakan acara tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Pusaka Dunia pada 18 April. Dia ingin anak-anak tidak hanya mengenal aksara Jawa, tapi juga memahami keluhuran nilai-nilai Jawa yang mulai terpinggirkan. "Kami mengajak dalam gerakan 'Ojo Lali Jawane' atau 'Jangan Lupa Jawa-nya'," ujarnya.
Kata-kata yang dituliskan oleh anak-anak itu antara lain nama pewayangan, nama pasar di Solo, jenis alat musik dalam gamelan, jajanan khas Solo, sampai obyek wisata di Solo. Kain mori 300 meter tersebut kemudian disumbangkan ke Museum Radya Pustaka.
Seorang siswa, Sima Deva Warjani, menulis aksara Jawa untuk kata Nakula Sadewa dan Radya Pustaka. "Menulisnya tidak sulit," kata siswa kelas IV SD Purbayan tersebut. Di sekolahnya sepekan sekali ada pelajaran bahasa Jawa, menulis dan membaca aksara Jawa.
Sekretaris Komite Museum Radya Pustaka S.T. Wiyono menilai bahasa Jawa bisa bertahan berabad-abad karena ada aksara Jawa. "Bahasa daerah yang punya aksara atau huruf akan lebih lestari," katanya. (Baca: Guru SD Ciptakan Aplikasi Belajar Aksara Jawa)
Jadi, dengan mengajarkan menulis dan membaca aksara Jawa untuk anak-anak, harapannya bahasa Jawa akan tetap lestari. Selain itu, dengan menguasai aksara Jawa, anak-anak dapat membaca buku kuno yang kebanyakan masih memakai aksara Jawa. "Buku kuno mengandung kearifan lokal yang luar biasa."
UKKY PRIMARTANTYO
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo | Pemilu 2014
Berita terpopuler:
Pro Jokowi Desak SBY Usut Kasus Wiji Thukul
Mobil Esemka Generasi Terbaru Segera Meluncur
6 Cerita Mengejutkan di Balik Konflik PPP
Berita terkait
Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan
11 hari lalu
Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".
Baca SelengkapnyaIngin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra
15 hari lalu
Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya
50 hari lalu
Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.
Baca Selengkapnya3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta
58 hari lalu
Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.
Baca SelengkapnyaTerkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir
5 Februari 2024
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN
5 Februari 2024
Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDebat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?
2 Februari 2024
Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya
24 Januari 2024
Anies Baswedan janji kepada warga Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta. Anies menjanjikan Yogyakarta menjadi Kancah Baur Budaya.
Baca SelengkapnyaMengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya
23 Januari 2024
Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre
18 Januari 2024
Indonesia terpilih untuk menjadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre dari 11 perwakilan negara anggota ASEAN di Seoul
Baca Selengkapnya