Kukang Jawa, Si Malu-malu yang Hampir Punah

Reporter

Minggu, 20 April 2014 03:59 WIB

Kukang Nycticebus Kayan (Sumber: WildBorneo.com.my)

TEMPO.CO , Bandung: Makin sedikitnya jumlah Kukang Jawa karena maraknya perdagangan ilegal satwa liar dan terganggunya habitat. Banyak penebangan bambu yang dilakukan tanpa disertai penanaman bambu kembali. "Sehingga tempat tinggal kukang semakin berkurang," ujar Koordinator Lapangan Little Fireface Project, Denise Spaan dalam diskusi mingguan di sekretariat AJI Bandung akhir pekan ini. (Baca:Penjualan Elang Bido dan Kukang Jawa Digagalkan)

Denise menuturkan tempat hidup satwa yang dijuluki Si Malu-malu ini adalah di pepohonan terutama bambu. Kukang bergerak dari satu pohon ke pohon yang lainnya menggunakan tangannya. Jika kukang harus turun ke atas tanah, mereka langsung berlari cepat seperti tikus.

Hewan yang memiliki masa hidup 20-25 tahun tersebut dinilai tidak akan bertahan lama jika tinggal di dataran. "Untungnya mereka memiliki kamuflase yang bagus menyerupai pohon bambu dan dedaunannya," kata Denise.

Berdasarkan penelitian Profesor Anna Nekaris, Manajer Konservasi Primata Little Fireface Project, Kukang Jawa termasuk hewan di ambang krisis sejak November 2013. Hal tersebut didukung dengan data International Union for Conservation of Nature yang menyantumkan Kukang Jawa di daftar red list-nya. (Baca:Hindari Razia, Satwa Langka Dijual Lewat Internet)

Dalam upaya konservasi Kukang Jawa, komunitas Little Fireface Project, mengamati kehidupan 15 ekor satwa dewasa ini di Garut, Jawa Barat. Selain memakan belalang, tikus, dan burung, kukang senang memakan getah pohon Jengjen dan meminum sari madu dari bunga Kaliandra. Dapat dikatakan kukang berjasa dalam pembasmian hama pertanian dan penyerbukan di lingkungan sekitarnya.

Denise menuturkan pihaknya mengadakan pembelajaran tentang kukang pada para petani dan anak-anak di daerah konservasi. Kami ingin masyarakat memahami, katanya, betapa pentingnya keberadaan kukang bagi kehidupan mereka.

FATHIMAH SALMA ZAHIRAH



Terpopuler:



Kamis Putih, Paus Fransiskus Basuh Kaki Pria Muslim
Ajaib, Anak yang Selamat Dalam Tragedi Larantuka
Ibu Korban Pelecehan di TK JIS: Anakku Pahlawan!

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya