TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Resor Lumajang membentuk tim untuk menyelidiki dugaan kasus pencurian tali pocong bayi di Dusun Kapuran, Desa Meninjo, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang. "Tim sedang melakukan pemeriksaan hari ini terhadap para saksi," kata juru bicara Polres Lumajang Ajun Komisaris Sugiyanto kepada Tempo, 16 April 2014.
Sugiyanto mengatakan saksi yang dimintai keterangan hari ini adalah kedua orang tua bayi yang tali pocongnya diduga diambil secara misterius dengan membongkar makam. "Selain kedua orang tua bayi, mantan kepala desa juga kami periksa," katanya. Sugiyanto belum bisa menjelaskan isi materi pertanyaan penyidik karena pemeriksaan sedang berjalan.
Menurut dia, ihwal pertama kali terbongkarnya makam bayi yang meninggal dua pekan lalu itu diketahui oleh Mahrus dan Sai, warga desa setempat, ketika akan berangkat mencari kayu. Melihat ada kuburan dalam keadaan terbongkar, Mahrus memberitahu warga lain untuk memberi tahu informasi itu kepada kepala desa dan polisi. Setelah diteliti, ternyata kain kafan dan tali pocong mayat bayi itu raib. Kejadian ini pun membuat gempar masyarakat.
Camat Ranuyoso Basuni mengatakan situasi saat ini sudah kondusif. Susana gempar sudah berangsur normal. "Makam juga langsung diperbaiki kemarin. Warga tidak mau berlama-lama membiarkannya seperti itu," kata Basuni. Dia memperkirakan makam itu dibongkar pada Senin malam atau sehari sebelumnya. "Kemungkinan membongkarnya pada waktu gerimis agak lama beberapa hari lalu," kata Basuni.