Banten Targetkan Kelulusan UN 100 Persen  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Jumat, 11 April 2014 13:13 WIB

Sejumlah siswi kelas XII menangis saat mengikuti acara istigosah menjelang pelaksanaan Ujian Nasional di SMA Negeri 3 Kota Serang, Banten, Selasa (8/4). ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Banten, menargetkan angka kelulusan Ujian Nasional (UN) seluruh siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat di Kota Cilegon 100 persen pada 2014. "Kami yakin tahun ini tingkat kelulusannya mencapai 100 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Muhtar Gozali, Kamis, 10 April 2014.

Menurut dia, rasa optimis itu didasarkan pada hasil beberapa uji coba UN atau try out yang mendapatkan hasil cukup baik. Tingkat kelulusan Kota Cilegon memang masih kalah dengan dua daerah di Banten, yakni Kota Tangerang dan Kota Serang. "Tingkat kelulusan kita pun hampir mengungguli karena sudah mencapai 99 persen," katanya.

Sebanyak 6.387 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat di Kota Cilegon akan mengikuti Ujian Nasional (UN) yang dilaksanakan 14 April mendatang. Rinciannya, peserta terdiri atas SMA sebanyak 2.239 siswa, Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 1.383 siswa dan SMK 2.765 siswa. UN tersebut akan dilaksanakan di 19 SMA, 23 MA dan 16 SMK. "Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon menjamin tidak akan ada kebocoran soal," kata Muhtar.

Sebelumnya, Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Profesor Sholeh Hidayat mengatakan seluruh kepala dinas pendidikan di kabupaten/kota se-Provinsi Banten diduga mendapat tekanan dari kepala daerah untuk meluluskan siswanya sesuai target kelulusan dalam Ujian Nasional (UN). Tekanan tersebut diduga menjadi salah satu pemicu terjadinya kebocoran soal dalam UN.

Menurut Sholeh Hidayat, dalam setiap pelaksanaan UN selalu terdapat target kelulusan yang direncanakan oleh pemerintah. Dengan demikian, hal itu menjadi taruhan bagi daerah. "Maka berbagai cara dilakukan oleh pejabat terkait, bahkan hingga kepala sekolah untuk mengejar target yang sudah ditentukan tersebut," ujar Sholeh.

Pelaksanaan UN bahkan menjadi hal membingungkan bagi para pejabat di Dinas. Karena jika target yang ditentukan daerah tidak tercapai, maka ancaman mutasi hingga non-job dari kepala dinas bisa terjadi. "Kepala Dinas Pendidikan takut jumlah kelulusan rendah. Secara kasat mata dan dari laporan saya terima konon terjadi seperti itu. Ini sudah tidak sehat. Jangan UN dibawa-bawa ke politik," katanya.

Menurut Sholeh Hidayat, pihak perguruan tinggi kembali dilibatkan dalam mengawasi UN tahun 2014 ini. Sedikitnya 1600 dosen terlibat mengawasi. "Pengawasan juga harus dilakukan oleh masyarakat. Temuan terjadinya kecurangan akan kami sampaikan kepada pemerintah pusat," ujarnya.

WASI'UL ULUM

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya