Tak Bisa Nyoblos, Ratusan Napi Kendari Mengamuk  

Reporter

Editor

Harun Mahbub

Kamis, 10 April 2014 06:27 WIB

Ilustrasi. prolife.org.nz

TEMPO.CO, Kendari - Sedikitnya 343 warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 11A Punggolaka, Kota Kendari, mengamuk karena tidak bisa mencoblos dalam pemilihan umum legislatif 9 April 2014. Protes para napi itu dilakukan dengan menyegel TPS 12, yang dibangun tepat di tengah lapangan Rutan Punggolaka.

Kepala Rutan Kelas 11A Kendari, Masudi, yang ditemui Tempo, Rabu sore, 9 April 2014, mengatakan para narapidana mengancam akan membuat kerusuhan jika KPPS menggelar pemungutan suara tanpa memfasilitasi hak pilih mereka. "Heran juga karena kami sudah memberikan seluruh data wajib pilih. Yang ada di rutan seluruhnya sekitar empat ratus tapi malah wajib pilih yang dikeluarkan KPU Kota Kendari hanya 57 orang," ujarnya.

Padahal, kata Masudi, pihaknya sampai dua kali mengirimkan data jumlah wajib pilih yang ada di Rutan Kendari ke KPU Kota Kendari. Namun, nyatanya, sampai pada hari pemilihan, KPU tetap mengeluarkan data wajib pilih berisi 57 orang saja dengan alasan sebagian napi terdata ganda sehingga nama-nama tersebut harus dicoret. (Baca : Mencoblos di Penjara, Antasari Azhar: Jangan Golput)

Sayangnya, dalam pemutahiran itu, KPU Kota Kendari malah mencoret nama wajib pilih yang ada di rutan, lalu mengaktifkan nama tahanan di alamat semula. "Harusnya kan yang didata nama yang ada di rutan dan coret di tempat bermukim karena sekarang tinggalnya di rutan sebab sedang menjalani masa hukuman," katanya. Menurut Masudi, dalam waktu dekat para napi itu akan melayangkan gugatan ke KPU Kota Kendari yang dinilai telah lalai sehingga membuat ratusan napi itu kehilangan hak suara.

Mengenai persoalan ratusan warga binaan Rutan Kendari yang tidak terdata ini, Ketua KPU Kota Kendari Hayani Imbu belum bisa dimintai konfirmasi. (Baca :Nyoblos, Nazaruddin Tak Pilih Caleg Ngaku Baik)

ROSNIAWATY FIKRY

Terpopuler
Corby Ngaku Bersalah, Ini Reaksi Menteri Amir

Di Kampung Deret, Jokowi-Prabowo Jadi Omongan

Kondom Bakal Gratis di Filipina

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

3 Mei 2019

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

13 April 2019

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu

Baca Selengkapnya