WHO Desak SBY Ratifikasi Pengendalian Tembakau  

Reporter

Rabu, 2 April 2014 06:27 WIB

Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Pengendalian Tembakau (Gempita) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis 26 April 2012. TEMPO/Subekti. 20120426.

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera meratifikasi konvensi internasional tentang pengendalian tembakau (FCTC). Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan desakan ini disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO, Margaret Chan, saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Selasa, 1 April 2014.

Chan, kata Nafsiah, menghargai kepemimpinan SBY dalam panel tingkat tinggi PBB yang membahas agenda pembangunan setelah 2015 di New York pada Mei 2013. Dalam panel tersebut, SBY berbicara tentang pencegahan penyakit tak menular.

Chan, menurut Nafsiah, berharap SBY juga memiliki sikap kepemimpinan yang sama untuk meratifikasi FCTC. "Dia mengharapkan agar Indonesia juga menunjukkan kepemimpinannya dengan menyetujui FCTC," kata Nafsiah seusai rapat koordinasi.

Tak hanya Chan, kata Nafsiah, Direktur Regional WHO di Jenewa juga mengatakan hal senada. Dia menilai Indonesia perlu menjadi pemimpin dunia untuk mencegah penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh rokok.

Untuk meyakinan SBY, menurut Nafsiah, Direktur Pencegahan Penyakit Tak Menular WHO mengatakan FCTC tak menurunkan kesejahteraan petani dan industri rokok. Soalnya, meski nanti angka prevalensi perokok akan menurun lantaran bertambahnya penduduk, jumlah mereka tetap sama. Rokok juga memiliki zat aditif sehingga tak mungkin ditinggalkan oleh para perokok dalam waktu singkat. Jadi, menurut Nafsiah, jumlah perokok dan industri rokok akan tetap sama.

Nafsiah berharap SBY segera meratifikasi FCTC ini. Namun ia menyerahkan keputusan itu kepada Presiden. "Pak SBY minta semua kementerian sepakat dulu," ujarnya.

NUR ALFIYAH

Terpopuler:


MH370 Terkuak Jika Kotak Hitam Tersambung Satelit
Ahok Curhat Soal Jokowi yang Fokus Berkampanye
Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet

Berita terkait

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

6 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

11 Maret 2024

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.

Baca Selengkapnya

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

2 Maret 2024

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Dipatok Rp 15 Ribu Per Anak, di Bandung dan Jatinangor Bisa Makan Apa?

29 Februari 2024

Makan Siang Gratis Dipatok Rp 15 Ribu Per Anak, di Bandung dan Jatinangor Bisa Makan Apa?

Program makan siang gratis akan dipatok dengan harga 15 ribu per anak. Bisa makan apa di Bandung dan Jatinangor?

Baca Selengkapnya

Bujet Rp 15 Ribu per Anak untuk Makan Siang Gratis, di Yogyakarta Bisa Makan Apa?

28 Februari 2024

Bujet Rp 15 Ribu per Anak untuk Makan Siang Gratis, di Yogyakarta Bisa Makan Apa?

Menkes Budi Gunadi Sadikin sebut bujet Rp15 ribu per anak untuk makan siang gratis sesuai kalau di Yogyakarta. Bisa dapat menu apa?

Baca Selengkapnya

Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

27 Februari 2024

Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

Ribuan dokter magang lakukan mogok di Seoul, Korea Selatan, apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Kemenkes Soroti Jam Kerja KPPS yang Overtime, Berikut Aturan Jam Kerja Normal

22 Februari 2024

Kemenkes Soroti Jam Kerja KPPS yang Overtime, Berikut Aturan Jam Kerja Normal

Kemenkes merilis sebanyak 84 orang petugas KPPS meninggal karena kelelahan saat bertugas. Jam kerja dinilai melebihi ambang batas kerja normal.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penetapan 25 Januari sebagai Hari Gizi Nasional

25 Januari 2024

Awal Mula Penetapan 25 Januari sebagai Hari Gizi Nasional

Penetapan Hari Gizi Nasional bermula tahun 1950 saat Menkes Dokter J Leimena mengangkat Prof. Poorwo Soedarmo yang dikenal dengan Bapak Gizi Indonesia

Baca Selengkapnya

Ragam Inovasi Teknologi Kesehatan dari Itera, Tongkat Tunanetra hingga Boneka Terapi

18 Januari 2024

Ragam Inovasi Teknologi Kesehatan dari Itera, Tongkat Tunanetra hingga Boneka Terapi

Rektor Itera menyebut banyak inovasi yang telah dibuat oleh dosen dan mahasiswanya untuk bidang kesehatan.

Baca Selengkapnya

Jaringan Pegiat Pengendalian Tembakau Sebut Jumlah Perokok Terus Meningkat

6 Desember 2023

Jaringan Pegiat Pengendalian Tembakau Sebut Jumlah Perokok Terus Meningkat

Peraturan Pemerintah 109/2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau sangat lemah.

Baca Selengkapnya