Gara-Gara Kondom Bekas, Pedagang Kaki Lima Kena Getah  

Reporter

Selasa, 1 April 2014 20:00 WIB

Ilustrasi kondom. Eddystone.org.uk

TEMPO.CO, Cirebon - Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno, Selasa, 1 April 2014, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Alun-alun Kejaksan. Tanpa didamping pejabat lainnya dan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Ano sendirian turun langsung untuk mendatangi para pedagang kaki lima yang biasa berjualan di alun-alun itu. Mereka diminta segera pindah. “Alun-alun ini mau ditata dan dibersihkan,” kata Ano, yang saat itu baru saja menghadiri acara di Puskesmas Gunung Sari.

Para pedagang yang merasa terkejut menanyakan kepada Ano bahwa mereka harus pindah ke mana. Ano dengan tegas menjawab agar para pedagang mencari sendiri lokasi yang diinginkan, asalkan tidak di Alun-alun Kejaksaan. “Cari saja tempat lain,” ujar Ano.

Kepada wartawan yang memantau aksi sidaknya, Ano mengatakan keberadaan pedagang kaki lima membuat alun-alun terlihat kumuh. Ano tidak secara jelas mengatakan "pengusiran" terhadap para pedagang kaki lima itu gara-gara ditemukannya kondom bekas di alun-alun itu beberapa waktu lalu. Ano hanya mengatakan banyak kemungkinan yang melatarbelakanginya. “Terlepas dari soal itu (kondom bekas), alun-alun ini memang akan segera dibenahi,” ucapnya.

Salah seorang pedagang, Dasep, mengaku bingung dengan tindakan Ano. Sebab, lazimnya kegiatan penertiban seperti itu dilakukan oleh aparat sejumlah instansi pemerintah, termasuk Satpol PP dan kepolisian sebagai ujung tombak. Lagi pula, sebelum diminta pindah, para pedagang terlebih dahulu diberi surat peringatan. “Tapi kali ini, kok, tidak. Langsung saja Pak Ano meminta kami pergi dari sini,” ucap Dasep.

Sebagai pedagang kecil, Dasep meminta Ano terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada 22 pedagang yang ada di alun-alun, kalau memang alun-alun akan ditata dan dibersihkan. Setidaknya para pedagang diberi waktu untuk mencari lokasi baru. “Tidak mendadak seperti ini,” tutur Dasep sembari menggerutu. Dasep pun mengaku tidak tahu-menahu ihwal kondom bekas itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam kampanye yang digelar Partai Hanura di Alun-alun Kejaksaan beberapa waktu lalu, ditemukan sedikitnya tujuh buah kondom bekas pakai. Temuan itu langsung mendapat sorotan berbagai pihak di Kota Cirebon. Apalagi, alun-alun itu dikenal sebagai ikon wisata Kota Cirebon. Di samping alun-alun terdapat masjid raya terbesar di Kota Cirebon, yaitu Masjid Raya At-Taqwa.


IVANSYAH

PKL

Berita terkait

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

32 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.

Baca Selengkapnya

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.

Baca Selengkapnya

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.

Baca Selengkapnya

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

7 Agustus 2023

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

Keluarga Mahasiswa ITB mencatat beberapa masalah yang harus dijelaskan sebelum relokasi PKL.

Baca Selengkapnya

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

2 Juni 2023

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

Di kawasan Pantai Padang, memang berdiri tenda-tenda semi permanen milik pedagang.

Baca Selengkapnya

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

21 Mei 2023

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

Ketua RT Kompleks Pertamina sebut warga telah mengadukan PKL serobot trotoar itu ke Kecamatan Ciputat, namun keluhan itu tidak digubris oleh camat.

Baca Selengkapnya