Proses Pemeriksaan Kasus Satwa KBS Masih Panjang  

Reporter

Selasa, 1 April 2014 19:23 WIB

Kandang Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) di Kebun Binatang Surabaya (KBS) di Surabaya. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Proses pemeriksaan terkait dengan kasus pertukaran satwa Kebun Binatang Surabaya dipastikan masih akan panjang. Sebab, masih ada banyak pihak yang perlu dimintai keterangan oleh kepolisian.

"Masih panjang, masih banyak yang perlu dimintai keterangan," kata Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Ida Bagus Kadek pada wartawan, Selasa, 1 April 2014.

Pekan ini, sejumlah nama pemilik lembaga konservasi dipanggil terkait dengan perjanjian pemindahan satwa dengan KBS. Setelah hari ini General Manager Jatim Park Agus Mulyanto diperiksa, giliran Rahmat Shah besok dipanggil untuk kedua kalinya.

"Rahmat dipanggil dalam kapasitasnya sebagai pemilik Taman Hewan Pematang Siantar. Satwa yang akan ditukar paling banyak," ujar Kadek. (Baca: Soal KBS, Ayah Raline Shah Akan Diperiksa Polisi)

Rahmat yang juga Ketua Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) itu meminta sekitar 30 jenis satwa dari KBS. Sebagai kompensasinya, Rahmat membangun museum di KBS yang berisikan 200 spesimen satwa yang sudah diawetkan. Meski sudah dibangun di KBS sejak April 2013, museum itu tidak pernah dibuka untuk umum hingga kini.

Pada pemanggilan pertama pada pertengahan Maret kemarin, Rahmat tidak hadir karena kesibukannya. Jika besok tetap mangkir, polisi akan tetap melayangkan pemanggilan ketiga. Bahkan bukan tidak mungkin akan dipanggil paksa bila Rahmat tetap tidak mengindahkan pemanggilan polisi. (Baca: Polisi Temukan Kejanggalan Barter Satwa di KBS)

Sekitar tiga minggu lalu, Polrestabes Surabaya sudah memanggil dan meminta keterangan Wakil Direktur Direktur Mirah Fantasia Banyuwangi Ketut Suwardika. Sedangkan pekan ini giliran Taman Safari Prigen, Maharani Zoo, dan Lembah Hijau Lampung akan dipanggil.

Seluruh lembaga konservasi itu mengadakan perjanjian dengan KBS dalam rangka pemindahan satwa pada 2013. Ada enam perjanjian yang seluruhnya mencantumkan dasar hukum dan berita acara pemeriksaan pemindahan satwa.

Penyidik juga telah meminta keterangan bekas Ketua Tim Harian Tim Pengelola Sementara KBS Tony Sumampouw, Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa Ratna Achjuningrum, Direktur Operasional Liang Kaspe, dan Direktur Keuangan Fuad Hasan. Meski demikian, kata Kadek, pemeriksaan masih akan mungkin dilakukan kedua kalinya untuk memastikan keterangan yang diperoleh. (Baca: Diperiksa Soal KBS, Tony Sumampauw: Saya Senang)

AGITA SUKMA LISTYANTI








Advertising
Advertising

Berita terkait

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

20 Juni 2021

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

Kebun Binatang Lombok Wildlife Park memiliki 420 ekor satwa dari 62 jenis satwa.

Baca Selengkapnya

Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

16 Februari 2021

Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

Delapan gorila di Kebun Binatang San Diego telah pulih sepenuhnya setelah tertular Covid-19 bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

19 Juni 2018

Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

Dokter hewan menyarankan Kebun Binatang Ragunan membatasi jumlah pengunjung agar satwa tidak stres.

Baca Selengkapnya

Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

19 Juni 2018

Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

PT Transjakarta mencatat jumlah penumpang bus Transjakarta rute Kebun Binatang Ragunan mengalami peningkatan selama libur Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

19 Juni 2018

Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

Disebut minim tempat sampah, begini tanggapan pengelola Kebun Binatang Ragunan.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

18 Juni 2018

Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati mengatakan 95 persen satwa koleksi dipamerkan selama Libur Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

1 Desember 2017

Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

Pengelola Kebun Binatang Gembira Loka juga tidak menargetkan jumlah kunjungan selama cuaca buruk, tapi tetap siap menerima pengunjung.

Baca Selengkapnya

Pencekok Miras ke Satwa TSI: Kami Menyesal Melakukan Hal Bodoh

20 November 2017

Pencekok Miras ke Satwa TSI: Kami Menyesal Melakukan Hal Bodoh

Mengaku telah melakukan hal bodoh yang berakibat fatal pada satwa, pelaku pencekokan miras ke satwa TSI di Cisarua, Bogor, menyesal.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Pameran Satwa di Serpong Bermain dengan Ular  

10 September 2017

Pengunjung Pameran Satwa di Serpong Bermain dengan Ular  

Taman Safari Indonesia memamerkan koleksinya, berupa ular dan burung kakaktua.

Baca Selengkapnya

Siamang Tarik Jari Balita Hingga Putus, BKSDA: Dia Agresif

4 Juli 2017

Siamang Tarik Jari Balita Hingga Putus, BKSDA: Dia Agresif

Tim BKSDA yang mengunjungi Kebon Rodjo juga menilai kondisi kandang satwa memenuhi standar.

Baca Selengkapnya