Grafik ini menunjukkan perkembangan kabar pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang dari saat lokasi kontak terakhir (1), terpantau radar militer (2), sinyal satelit (3), penangkapan dua benda diduga puing pesawat oleh satelit Australia pada 20 Maret (4), dan penemuan terakhir oleh satelit China (5). Straittimes.com
TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan TNI tetap ikut membantu pencarian pesawat komersial Malaysia Airlines MH370 setelah pemerintah Malaysia menyatakan pesawat tersebut jatuh di bagian selatan Samudra Hindia di lepas pantai Perth, Australia. Moeldoko menyatakan dimintai bantuan langsung dari Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia, Tan Sri Zulkifli.
"Kemarin Beliau telepon saya, minta TNI kirim kapal ke koridor selatan Samudra Hindia," kata Moeldoko kepada wartawan di kantor Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Rabu, 26 Maret 2014. (Baca: PM Najib: MH370 Jatuh di Samudra Hindia)
TNI, menurut Moeldoko, mengerahkan dua kapal perang untuk menyisir Samudra Hindia. Kapal yang dikirim yakni satu unit kapal perang jenis fregat dan satu kapal perang perusak.
Namun kedua kapal perang tersebut hanya menyisir kawasan Samudra Hindia yang berdekatan dengan wilayah perairan Indonesia. TNI tak ikut mencari sampai di lokasi citra satelit puing-puing pesawat diduga ditemukan.
Terlebih, belum ada kepastian perihal rute yang dilewati pesawat hingga jatuh di selatan Samudra Hindia. "Kalau dilihat di televisi seolah-olah itu garis lurus (melewati wilayah Indonesia), tapi kami tak tahu itu pesawat lewat mana," kata Moeldoko.
Hingga kemarin, upaya mencari puing-puing pesawat nahas itu di perairan Samudra Hindia, sekitar 1.500 mil barat daya Perth, Australia, belum membuahkan hasil. Keluarga para penumpang tetap menuntut Malaysia Airlines memberikan bukti bahwa MH370 telah jatuh dan tenggelam.
Di lain pihak, pemerintah Malaysia telah resmi mengumumkan pesawat nahas itu jatuh di Samudra Hindia selatan. Pemerintah Malaysia yakin tak seorang pun selamat dalam tragedi ini. Penyebab kecelakaan ini masih misterius.