Dicekoki Miras, Siswi SMP Diperkosa Lima Seniornya

Reporter

Jumat, 14 Maret 2014 18:59 WIB

Ilustrasi. tuoitrenews.vn

TEMPO.CO, Kediri - Kekerasan seksual terhadap remaja perempuan terjadi di Nganjuk, Jawa Timur. Seorang siswi sekolah menengah pertama diperkosa secara brutal oleh lima kakak kelasnya. Puas mengumbar hasrat, lima anak baru gede itu meninggalkan korban di pinggir jalan. (Baca juga: Gadis 16 Tahun Dibunuh, Tragedi Ade Sara II?)

Peristiwa memilukan ini menimpa YI, 13 tahun. Adapun para pelakunya berinisial AR, 15 tahun, DS (14), IK (15), ketiganya siswa satu sekolah dengan korban, serta SB (17) dan DA (16). Dua pelaku terakhir siswa sekolah menengah kejuruan di Nganjuk.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nganjuk Ajun Komisaris Dedy Iskandar mengatakan pemerkosaan ini terjadi ketika YI, yang merupakan teman satu kelas AR, bertemu di Gedung Juang Nganjuk. Gedung ini memang kerap menjadi tempat pacaran remaja karena suasananya lengang. "Di tempat ini pelaku memaksa korban menenggak minuman keras," kata Dedy, Jumat, 14 Maret 2014.

Setelah terlihat mabuk, AR mengajak YI ke rumahnya di Desa Mungkung, Kecamatan Loceret, dengan berboncengan sepeda motor. Di rumah itulah AR menyetubuhi korban yang dalam kondisi teler sebanyak tiga kali. Perbuatan itu leluasa dilakukan karena rumah AR sedang kosong. Korban yang di bawah pengaruh minuman keras tak mampu berontak.

Puas memperkosa YI, AR menghubungi DS, IK, SB, dan DA, lalu menceritakan persetubuhannya dengan korban. Di situlah muncul niat jahat para pelajar ini untuk ikut memperkosa YI. Dalam waktu yang tak terlalu lama, AR kembali memboncengkan YI ke Gedung Juang. Di tempat itu keempat remaja tersebut sudah menunggu dan mencekoki korban dengan miras. Dalam kondisi lemas, YI dipaksa berhubungan intim dengan keempat remaja itu bergiliran.

Ironisnya, seusai melakukan pemerkosaan, kelima pelajar itu meninggalkan korban di tempat tersebut sendirian dalam keadaan lemas. Tubuhnya ditemukan anggota Polres Nganjuk yang sedang berpatroli. Dan dalam waktu singkat, polisi berhasil menangkap para remaja liar itu di rumah mereka masing-masing tanpa perlawanan. "Korban masih trauma dan disidik secara tertutup," kata Dedy.

HARI TRI WASONO

Berita Terpopuler

Gadis 16 Tahun Dibunuh, Tragedi Ade Sara II?
Ade Sara 'Pamit' ke Guru SD Sebelum Dibunuh
Hari-hari Terakhir Ade Sara Sebelum Dibunuh
Seperti Ade Sara, Mia Dibunuh Mantan Pacar




Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

40 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

43 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

45 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

46 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

48 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

59 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya