Perusahaan Sedot Tinja Sembarangan Buang Limbah  

Reporter

Editor

Harun Mahbub

Rabu, 12 Maret 2014 13:04 WIB

Ilustrasi pencemaran sungai. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Semarang - PT Doraemon, sebuah perusahaan pembersih tinja di Kota Semarang, dilaporkan ke pemerintah setempat terkait dengan dugaan pembuangan limbah sembarangan. Menurut pengaduan warga, perusahaan itu membuang limbah ke sungai setelah menyedot jamban kliennya.

Camat Tembalang, Kota Semarang, Sadman mengatakan pembuangan limbah berupa kotoran manusia secara sembarangan itu dilakukan di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, yang berbatasan dengan Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

Limbah itu dibuang di Kali Rowosari, yang letaknya jauh dari permukiman penduduk dan jarang diketahui publik. "Ini tanpa izin dan melanggar lingkungan," katanya, Rabu, 12 Maret 2014. (Baca : Tinja Penyebab Mahalnya Ongkos Penjernihan Air )

Sadman mengatakan pembuangan limbah itu membahayakan karena tak hanya menimbulkan bau, tapi juga pencemaran. Air mudah terkontaminasi bakteri tinja bernama Escherichia coli. Selain melapor ke Pemerintah Kota Semarang, dia juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Demak, khususnya Camat Mranggen, untuk mengatasi masalah limbah ini.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang Ulfi Imran Basuki memastikan pembuangan limbah dalam bentuk tinja melanggar Undang-Undang Lingkungan Hidup. "Sanksinya pidana. Sebab, secara aturan, limbah tinja dibuang ke instalasi pengelolaan lumpur tinja," ujarnya.

Dia mengatakan Pemerintah Kota Semarang sudah menyiapkan instalasi pengelolaan lumpur tinja di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari. Instalasi itu bisa digunakan perusahaan pengelola pembuangan limbah atau penyedot jamban. "Saya akan panggil pimpinan perusahaan penyedot jamban itu untuk dimintai keterangan," katanya.

Pihak PT Doremon sendiri enggan dimintai konfirmasi terkait dengan pembuangan limbah tinja yang dilakukan perusahaannya. "Pemilik ke luar kota. Kami tak bisa memberikan keterangan," kata seorang petugas keamanan yang mencegat Tempo saat hendak wawancara di kantornya di Jalan Arteri Soekarno-Hatta, Semarang. (Baca : Bank Dunia: Sanitasi di Indonesia Masih Buruk)

EDI FAISOL

Terpopuler
Status Gunung Slamet Masih Waspada
Ini Dia Penumpang Gelap Malaysia Airlines
Lenovo Giat Pasarkan Perangkat All-in-One

Berita terkait

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

26 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

45 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi

Baca Selengkapnya

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

28 Agustus 2023

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

18 Agustus 2023

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

Pemerintah berencana kenakan pajak pencemaran lingkungan. Hal ini tertuang dalam Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021. Begini bunyinya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

27 Juli 2023

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

Hari Sungai Nasional merupakan bentuk apresiasi dan dorongan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.

Baca Selengkapnya